Bogor Bergerak: Siapkan Infrastruktur Demi Swasembada Pangan Berkelanjutan

photo author
- Rabu, 25 Desember 2024 | 17:37 WIB
Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional yang diadakan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).
Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah dalam Mendukung Swasembada Pangan Nasional yang diadakan di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (24/12/2024).

catatanfakta.com - Langkah strategis menuju swasembada pangan nasional terus digenjot melalui sinergi pusat dan daerah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menjadi bagian dari upaya tersebut dengan mengikuti arahan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (24/12).

Ajat hadir bersama para kepala daerah se-Jawa Barat dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia.

Dalam arahannya, Menko Zulkifli menyoroti enam faktor utama sebagai kunci keberhasilan swasembada pangan, mencakup irigasi, pupuk, ketersediaan pangan, harga bahan pokok, panen raya, serta keunggulan regional di bidang perikanan dan pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS).

Baca Juga: Arahan Presiden Prabowo untuk Kabupaten Bogor: Atasi Inflasi dan Tingkatkan Swasembada Pangan

Ia menekankan pentingnya peran daerah dalam optimalisasi sumber daya lokal, seraya memastikan dukungan penuh dari pemerintah pusat untuk kebutuhan yang tak tertangani di tingkat daerah.

“Apabila di daerah dengan area pertanian yang luas tidak memiliki anggaran untuk membangun irigasi, maka pemerintah pusat akan membantu. Irigasi harus segera dilaporkan dan diprioritaskan,” tegas Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut, Zulkifli menguraikan perubahan signifikan dalam mekanisme distribusi pupuk sebagai bagian dari pembenahan tata kelola pangan. “Dulu rantai distribusi pupuk terlalu panjang.

Baca Juga: Kolaborasi IPB University dan Kementerian Pangan untuk Swasembada Pangan

Kadang-kadang, pupuk baru datang ketika masa panen sudah tiba. Aturan ini kini telah kita pangkas. Kami minta daerah untuk memonitor secara ketat, jangan sampai ada petani yang menanam tanpa pupuk,” tambahnya.

Selain itu, rakor ini juga menyoroti posisi strategis Jawa Barat sebagai daerah yang memiliki keunggulan di sektor perikanan. Zulkifli menyebutkan, potensi kelautan dan pengelolaan DAS Citarum perlu dimaksimalkan untuk meningkatkan produktivitas serta mendukung swasembada pangan.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang turut hadir, menggarisbawahi pentingnya integrasi kebijakan lintas sektor untuk memperkuat peran kelautan dalam ketahanan pangan nasional.

Baca Juga: Indonesia Swasembada Pangan dalam 4 Tahun? Prabowo Optimis

Sementara itu, Ajat Rochmat Jatnika mengungkapkan komitmen Kabupaten Bogor dalam mendukung program ini melalui upaya intensifikasi lahan dan penguatan infrastruktur pertanian.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat adalah kunci. Kami siap melaporkan kebutuhan utama, khususnya terkait irigasi dan pupuk, agar dapat segera ditindaklanjuti,” kata Ajat di sela-sela kegiatan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Diskominfo Bogor

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X