catatanfakta.com - Krisis energi yang melanda dunia saat ini mendorong banyak negara, termasuk Indonesia, untuk mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan. Salah satu solusi yang menjanjikan adalah pemanfaatan energi terbarukan dari sumber air.
Dengan potensi alam yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tidak hanya memenuhi kebutuhan energi, tetapi juga menjaga keberlanjutan lingkungan.
Indonesia, yang terletak di garis khatulistiwa, memiliki curah hujan yang tinggi dan banyak sungai serta danau. Hal ini menjadikan negara ini sebagai salah satu lokasi ideal untuk pengembangan PLTA.
Menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), "PLTA Cirata di Purwakarta adalah yang terbesar di Indonesia dan kedua di Asia Tenggara, dengan kapasitas mencapai 1.008 Megawatt." Dengan kapasitas tersebut, PLTA Cirata tidak hanya berfungsi sebagai penyedia energi, tetapi juga sebagai cadangan listrik untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali.
Keunggulan energi air terletak pada sifatnya yang bersih dan berkelanjutan. Energi ini tidak menghasilkan emisi karbon yang berbahaya bagi lingkungan, sehingga dapat membantu mengurangi dampak perubahan iklim.
Selain itu, pasokan energi dari air cenderung lebih stabil dibandingkan dengan sumber energi terbarukan lainnya, seperti angin dan matahari. "Air selalu tersedia setiap saat, terutama jika kita memanfaatkan gelombang laut yang ada setiap hari," ungkap seorang ahli energi terbarukan.
Baca Juga: 7 Cara Efektif Meningkatkan Energi Tanpa Bergantung pada Kopi
Namun, meskipun potensi yang ada sangat besar, tantangan dalam pengembangan PLTA juga tidak bisa diabaikan. Pembangunan bendungan dan infrastruktur terkait dapat mengganggu ekosistem perairan dan mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar.
"Kami harus memastikan bahwa setiap proyek yang dilakukan tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga memperhatikan dampak sosial dan lingkungan," kata seorang aktivis lingkungan.
Dengan memanfaatkan sumber energi air secara optimal, Indonesia dapat meningkatkan ketahanan energi nasional dan mendukung keberlanjutan lingkungan. Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
"Kita perlu bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memastikan bahwa pemanfaatan energi air dilakukan secara bertanggung jawab," tambah seorang pejabat pemerintah.
Melihat potensi dan tantangan yang ada, jelas bahwa pemanfaatan energi air adalah langkah penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan dukungan dan komitmen dari semua pihak, Indonesia dapat menjadikan energi air sebagai salah satu solusi utama dalam transisi energi menuju net zero emission pada tahun 2060.
Artikel Terkait
Era Baru Energi Hijau di IKN Nusantara: 100% Berbasis EBT
ICESIT 2023: Berkomitmen Mendukung Energi dan Teknologi Berkelanjutan
Jokowi Resmikan PLTS Apung Terbesar di ASEAN: 145 MWac dan Solusi Energi Hijau
Prabowo Berjanji Stop Impor BBM: Realitas atau Mimpi di Tengah Tantangan Energi Indonesia?
Keajaiban Curug Jagapati, Sumber Kehidupan dan Energi Bersih di Cisompet