Demo Day Generasi Terampil 2024: Ketika Kreativitas Remaja Mengubah Masa Depan Indonesia

catatanfakta.com - Minggu lalu, Jakarta menjadi saksi lahirnya inovasi-inovasi brilian dari generasi muda dalam acara Demo Day Generasi Terampil 2024.

Acara ini berhasil menarik perhatian dengan menampilkan sepuluh ide kreatif yang dikembangkan oleh remaja berbakat, menunjukkan bahwa mereka tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga kesadaran sosial yang tinggi.

Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara UNICEF dan Yayasan Daya Kreasi Anak Bangsa, yang bertujuan untuk memberdayakan remaja di bidang teknologi dan kewirausahaan.

Baca Juga: IPB Jonggol Innovation Valley: Percepat Pembangunan dan Tingkatkan Kesejahteraan

Dalam acara puncak dari Innovation Challenge ini, lebih dari 2.700 peserta berkontribusi dengan berbagai solusi inovatif yang berkaitan dengan isu-isu lingkungan, kesehatan, dan sosial. Hal ini menunjukkan antusiasme luar biasa dari generasi muda Jakarta untuk menciptakan perubahan positif.

Katheryn Bennett, Chief Education UNICEF, menekankan potensi besar yang dimiliki remaja sebagai agen perubahan.

Ia menyatakan, "Melalui Generasi Terampil, kami ingin membantu para remaja mengembangkan keterampilan digital, berpikir kreatif, dan menciptakan solusi nyata untuk masalah di sekitar mereka."

Baca Juga: Pendidikan Berbasis Cinta: Kemenag Siapkan Generasi Penuh Kasih Sayang, Apa Tujuannya?

Pendekatan ini diharapkan dapat mendorong remaja untuk lebih aktif dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

Amanda Simandjuntak, CEO Markoding, juga menambahkan bahwa kepekaan terhadap isu sosial sangat penting bagi remaja. "Kami ini remaja tidak hanya pandai secara teknis, tetapi juga peka terhadap isu sosial.

Sehingga bisa memberi dampak positif bagi masyarakat," ujarnya. Dengan semangat ini, sepuluh tim terbaik berkesempatan mempresentasikan inovasi mereka di panggung Demo Day.

Baca Juga: Inovasi Eco Lindi: Bau Sampah Hilang dalam 10 Menit di TPA Galuga

Inovasi yang ditampilkan terbagi menjadi dua kategori, digital dan non-digital. Dari aplikasi kesehatan mental hingga alat penyedot sampah inovatif, para peserta menunjukkan kreativitas yang mengesankan.

Misalnya, SHAREMATE, sebuah aplikasi yang menyediakan ruang aman untuk kesehatan mental remaja, dan TRASHCARE, game interaktif yang meningkatkan kesadaran pengelolaan sampah, mencuri perhatian banyak orang.