Inovasi Eco Lindi: Bau Sampah Hilang dalam 10 Menit di TPA Galuga

catatanfakta.com - Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, terus berupaya mencari solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan sampah yang kian kompleks di Kabupaten Bogor.

Dalam kunjungan kerja di TPA Galuga, Jumat (15/11), Bachril menggandeng Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo, M. Bahrul Amig, untuk menguji teknologi terbaru bernama "Eco Lindi."

Teknologi Eco Lindi merupakan inovasi cairan ramah lingkungan yang mampu menetralisir bau sampah dalam waktu singkat.

Baca Juga: Pj. Gubernur Jabar Tegaskan Target: Stunting, Kemiskinan, Sampah Jadi Fokus Utama

Menurut Bahrul, cairan ini dibuat dari campuran air lindi, molase, asam sulfat, dan katalis organik.

“Dalam waktu kurang dari 10 menit, Eco Lindi bisa menghilangkan bau sampah. Selain itu, cairan ini aman untuk ternak, dapat digunakan sebagai pupuk, dan efektif untuk semua jenis limbah yang berbau,” ujar Bahrul.

Proses penyemprotan Eco Lindi di TPA Galuga dilakukan dengan bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran. Hasilnya langsung terasa, bau sampah yang selama ini dikeluhkan warga sekitar berkurang drastis.

Baca Juga: Edukasi Ramah Lingkungan: Chevron dan YCAB Latih Siswa Sekolah Olah Sampah Jadi Produk Bernilai

Pj. Bupati Bogor, Bachril Bakri, mengungkapkan apresiasinya terhadap inovasi tersebut. “Permasalahan sampah adalah salah satu isu utama di Kabupaten Bogor. Inovasi Eco Lindi ini memberikan harapan baru.

Dengan teknologi ramah lingkungan seperti ini, kami optimis dapat mengurangi dampak negatif dari sampah terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar,” kata Bachril.

Bachril juga menegaskan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam mengatasi masalah lingkungan.

Baca Juga: Koleksi Sampah Kamar Kos Bak Kapal Pecah, Penghuninya Dapat Gangguan Mental atau Bisa Hoarding Disorder

“Kami sangat berterima kasih kepada DLHK Sidoarjo yang bersedia berbagi inovasi ini. Langkah ini merupakan wujud nyata dari kerja sama lintas daerah untuk mencari solusi terbaik,” tambahnya.

Warga sekitar TPA Galuga pun menyambut baik langkah ini. Salah seorang warga, yang juga bekerja sebagai pemulung, mengaku senang karena bau menyengat yang biasanya dirasakan kini mulai berkurang.