catatanfakta.com - BINUS University secara resmi meluncurkan Smart Factory Training Center di BINUS @Bekasi pada 2 Desember 2024.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kebutuhan mendesak akan tenaga kerja terampil yang mampu menghadapi tantangan era digital, khususnya dalam sektor industri manufaktur.
Dengan adanya pusat pelatihan ini, BINUS berkomitmen untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia, yang merupakan langkah penting dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
George Wijaya Hadipoespito, Vice President BINUS Higher Education, menegaskan, “Pusat pelatihan ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan tenaga kerja terampil yang mampu mengoperasikan teknologi canggih di era Industri 4.0.”
Keberadaan Smart Factory Training Center ini tidak hanya diharapkan menjadi solusi untuk kekurangan tenaga kerja terampil, tetapi juga sebagai pendorong bagi pengembangan industri nasional, khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Pusat pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi antara BINUS University, Innobiz, dan Kementerian Koperasi dan UKM, yang memiliki visi serupa dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Baca Juga: Jessica Jung Ungkap Pengalaman Unik Jalani Masa Training di SM Sejak Usia 11 Tahun
Melalui sinergi ini, diharapkan UKM di Indonesia dapat beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi baru dan meningkatkan daya saing mereka di pasar global. “Kami berharap fasilitas Smart Factory Center ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul,” ungkap Prof. Gatot Soepriyanto, Ph.D., Direktur Kampus BINUS @Bekasi.
Program yang ditawarkan di Smart Factory Training Center ini mencakup pelatihan dari tingkat dasar hingga lanjutan, dengan fokus pada praktik langsung menggunakan peralatan canggih.
Hal ini bertujuan untuk mengasah keterampilan teknis mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, termasuk Teknik Industri, Akuntansi, dan Sistem Informasi.
Baca Juga: SIP Development Center kembali menggelar Pelatihan dan Sertifikasi, Training of Trainer
Selain itu, program pelatihan bersertifikasi yang dijalin dengan Dinas Ketenagakerjaan dan standar internasional diharapkan dapat menghasilkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.
Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurahman, memberikan apresiasi terhadap kerjasama ini, menggarisbawahi potensi besar yang dimiliki Indonesia dan Korea dalam bidang teknologi.
Artikel Terkait
Pembinaan UMKM Terbaik Bogor: Langkah Dekranasda Tahun 2024
UMKM dan Koperasi Bogor! Siap Bersaing di Pasar Lokal dan Internasional
UMKM Bogor Siap Tembus Pasar Nasional, Disdagin Luncurkan Fasilitas SIINas
UMKM: Pilar Utama dalam Membangun Ekonomi Lokal yang Kuat dan Berkelanjutan!
KUR BRI: Peluang Emas untuk UMKM dengan Pinjaman Hingga Rp500 Juta!