Workshop Penguatan Kompetensi di Bali: Melangkah Bersama untuk Penanganan Psikososial yang Lebih Baik

Catatanfakta.com - Sebuah langkah maju dalam meningkatkan kapasitas dan kompetensi dalam penanganan masalah psikososial dilakukan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bogor dengan menyelenggarakan Workshop Penguatan Kompetensi di Bali.

Workshop ini menjadi momen penting bagi para relawan yang tergabung dalam Pilar Sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), Layanan Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), dan LK2S, untuk mendiskusikan dan merumuskan konsep penanganan yang relevan.

Farid Ma’ruf, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bogor, menekankan bahwa workshop ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan merupakan forum intensif untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam penanganan masalah psikososial.

Baca Juga: Kekalahan Telak 0-4: Indonesia Terpukul, Jepang Kian Kokoh di Puncak Kualifikasi

" Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk merumuskan konsep penanganan psikososial yang dapat diimplementasikan secara efektif di Kabupaten Bogor" Jelasnya.

Bali dipilih sebagai lokasi pelaksanaan workshop dengan pertimbangan yang matang, sesuai dengan tema utama yang mengangkat isu psikososial.

Para relawan pilar sosial dari setiap kecamatan diundang untuk berdiskusi, berbagi ide, dan menyusun konsep yang dapat diterapkan dalam wilayah kerjanya masing-masing.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dan kerjasama yang erat antar pilar sosial.

Baca Juga: Drama Penipuan PT GIE: Polresta Bogor Kejar Direktur, Apa Modusnya?

Salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam kegiatan ini adalah koordinasi antar pilar sosial yang biasanya bergerak secara sektoral.

Namun, melalui workshop ini, fokus diberikan pada sinergi dan kerjasama yang lebih erat guna menghadirkan penanganan psikososial pasca-bencana yang lebih terintegrasi dan efektif.

Farid Ma’ruf masih menunggu laporan lengkap dari perwakilan kecamatan terkait hasil diskusi yang telah dilakukan.

Dengan diadakannya Workshop Penguatan Kompetensi di Bali, diharapkan para relawan pilar sosial dapat melaksanakan tugas mereka dengan pendekatan naluriah yang diiringi dengan konsep aksi kerelawanan yang terstruktur dan sistematis.