Refund Tiket Sebesar Rp 25.000, Panitia Acara Jalan Sehat dan Sepeda Gembira di Jogja Mengaku Tidak Ada Niat Menipu

catatanfakta.com - Gelar acara jalan sehat dan sepeda gembira di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta tiba-tiba batal digelar pada Minggu (6/10/2024).

Warga yang ingin mengikuti acara tersebut harus membeli tiket seharga Rp 25.000. Namun, panitia pelaksana acara, Haey Global Nusantara, memberikan pengumuman meminta maaf karena batalnya acara tersebut.

"Kami tidak ada niat menipu. Kami mohon maaf kepada masyarakat Kota Jogja atas keputusan ini,” ujar Wahyu K Wibowo, founder dari Haey Global Nusantara.

Baca Juga: Jalan Sehat, Bersama Pj. Bupati Rancabungur Meriahkan Peringatan HUT RI di Bogor

Wahyu mengatakan bahwa pembatalan tersebut disebabkan oleh masalah internal yang terjadi di hari terakhir. Kemudian, bagaimana nasib warga yang telah membeli tiket di acara tersebut? Wahyu menjelaskan bahwa penyelenggara akan melakukan refund atau pengembalian uang tiket.

Selain itu, penyelenggara juga akan mengembalikan uang sewa tenant yang sudah dibayarkan peserta, serta barang-barang yang telah diberikan sponsor.

Acara jalan sehat dan sepeda gembira tersebut diklaim untuk memperingati HUT ke-268 Kota Yogyakarta. Namun, informasi ini dibantah oleh Pemerintah Kota Yogyakarta, karena acara tersebut bukan kegiatan resmi dari Pemkot Yogyakarta.

Baca Juga: RIBUAN MASYARAKAT SUKSESKAN GEBYAR SENAM DAN JALAN SEHAT HARLAH PPP KE 50

Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Kota Yogyakarta AKP Sujarwo mengungkapkan bahwa panggung letaknya sudah di Alun-alun Selatan sejak pagi.

"Sejak pagi, Alun-alun Selatan sudah berdiri panggung utama dan stan sponsor, namun tidak ada isinya," tuturnya. Walau panggung telah berdiri, panitia pelaksana tidak tampak di lokasi dan tidak bisa dihubungi.

Apabila terdapat pelanggaran hukum yang dilakukan oleh penyelenggara, polisi akan melakukan penindakan.

Baca Juga: JAGA KEAMANAN DAN KETERTIBAN JELANG GEBYAR SENAM DAN JALAN SEHAT HARLAH, PPP KAB.BOGOR GELAR RAPAT KOORDINASI

"Polri telah melakukan langkah penyelidikan untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Jika ditemukan pelanggaran hukum, akan ditindak sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar AKP Sujarwo.