Catatanfakta.com - Copa America, turnamen sepak bola Amerika Selatan yang diikuti oleh tim-tim terbaik benua tersebut, telah memasuki tahap final.
Argentina dan Kolombia berhasil melangkah ke babak terakhir dan akan berduel untuk menjadi juara pada tanggal 15 Juli 2024, di Hard Rock Stadium, Miami, Florida.
Dalam artikel ini, kita akan membahas susunan pemain kedua tim dan mendiskusikan kemungkinan pemenangnya.
Argentina, yang dipimpin oleh Lionel Messi, akan turun di lapangan dengan susunan pemain top mereka. Messi akan bermain sebagai starter bersama Julian Alvarez dan Angel Di Maria di garis depan.
Di lini tengah, Argentina memiliki trio Enzo, Rodrigo De Paul, dan Alexis Mac Allister, sedangkan di lini belakang, mereka akan mengandalkan kekuatan Emi Martinez sebagai kiper, ditambah dengan empat pemain bertahan Lisandro Martinez, Cristian Romero, Nahuel Molina, dan Nico Tagliafico.
Sementara itu, Kolombia yang dipimpin oleh James Rodriguez, juga memiliki susunan pemain yang kuat.
Baca Juga: Kreatif, Pinang Indonesia Ungguli Pasar Dunia
Rodriguez akan memperkuat lini tengah Kolombia, bersama dengan Luis Diaz dan Jhon Arias, untuk menyokong Jhon Cordoba di garis depan.
Di belakang, Kolombia akan menurunkan kiper Camilo Vargas dan empat pemain bertahan Davinson Sanchez, Carlos Cuesta, Johan Mojica, dan Santiago Arias.
Ketika melihat susunan pemain kedua tim, tidak ada yang bisa dipastikan siapa yang akan keluar sebagai juara di final Copa America 2024.
Baca Juga: Kerja Sama Desa Tukum, Karang Taruna, dan KIM Sukseskan Program Desa Cerdas
Argentina mungkin memiliki Messi dan susunan pemain yang lebih stabil, tapi Kolombia juga memiliki pemain-pemain top seperti Rodriguez dan Cordoba. Mereka juga mampu memberikan kejutan dengan performa yang mengesankan di turnamen ini.
Namun, dengan rekor kemenangan dan statistik yang lebih baik, Argentina mungkin sedikit lebih diunggulkan untuk menjadi juara.
Artikel Terkait
Ketua DPRD Bogor Ingatkan Efektivitas Penggunaan Anggaran Semester I APBD 2024
Operasi Plastik Mahalini Raharja dan Rizky Febian: Mengapa Publik Membahas Ekspresi Mahalini?