Target Rampung September, Pengosongan 278 Bidang Lahan UIII Dimulai, Warga Dapat Santunan.

photo author
- Kamis, 4 Juli 2024 | 15:00 WIB
Pengosongan 278 bidang lahan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) berlanjut, Selasa (2/7). (TIM GABUNGAN)
Pengosongan 278 bidang lahan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) berlanjut, Selasa (2/7). (TIM GABUNGAN)

catatanfakta.com - Depok, Pengosongan lahan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) telah dimulai sejak beberapa waktu yang lalu.

Tim Pengosongan Lahan yang bertugas menyasar area Pasar Kambing Jalan Ir.H. Juanda, Cisalak, Kota Depok. Pengosongan lahan ini diagendakan rampung pada 6 Juli 2024.

Pengosongan lahan bersertifikasi atas nama Kementerian Agama pada hari pertama berjalan lancar dan para penggarap yang telah menerima uang santunan dua bulan sebelumnya juga telah mengosongkan lahan yang sebelumnya mereka garap.

Baca Juga: Indonesian Revolution: Kampus Merdeka Fair 2024 Dimulai untuk Transformasi Pendidikan Tinggi di Pulau Sumatra

Dalam pelaksanaannya, Kementerian Agama bersama-sama dengan Tim Terpadu dari UIII, SatpolPP, TNI, Polri, Kecamatan dan Kelurahan telah menyisir sebanyak 278 bidang lahan.

Tim memeriksa lahan-lahan yang penggarapnya telah menerima uang santunan dengan hati-hati pasalnya, diantara lahan tersebut juga terdapat bangunan milik penggarap yang juga belum menerima santunan, baik menunggu proses penilaian, maupun menunggu SK dari Provinsi Jawa Barat terkait besaran santunan yang akan diterima penggarap tersebut.

Tim berhasil mengosongkan sekitar 60 persen lahan. Karena hari ini banyak bangunan yang sudah dibongkar, proses pengosongan lahan diharapkan berjalan lebih mudah dan bisa mencapai minimal 50-an bidang lahan setiap harinya. Pengosongan dilakukan secara bertahap dalam tiga tahap hingga bulan September 2024 nanti.

Baca Juga: Kontroversi di Balik Pemilihan Universitas IISMA 2024: Dari Ivy League hingga Kampus di Pinggiran!

Kementerian Agama telah mengimbau warga penggarap yang lahan garapannya belum tersentuh alat berat dan masih belum dikosongkan untuk segera mengosongkan lahan mereka, atau segera mencari tempat untuk pindah.

Selain itu, pihak Kementerian juga menawarkan bantuan bagi warga yang kesulitan tenaga dalam melakukan pengosongan lahan.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X