Sudut Pandang Islam Dalam Joki Skripsi

photo author
- Kamis, 4 Juli 2024 | 06:00 WIB
Ilustrasi Hati-hati! KPK Soroti Joki Skripsi Sebagai Bibit Perilaku Tindak Pidana Korupsi (dok. takadajeda@pixabay)
Ilustrasi Hati-hati! KPK Soroti Joki Skripsi Sebagai Bibit Perilaku Tindak Pidana Korupsi (dok. takadajeda@pixabay)

Hal ini sejalan dengan ajaran Islam yang melarang umat Muslim untuk membantu satu sama lain dalam melakukan dosa dan kezaliman.

Baca Juga: Promedia Teknologi Indonesia Rayakan Ulang Tahun Ke-3: Melanjutkan Komitmen Menghadirkan Solusi Terbaik untuk Dunia Jurnalistik di Era Digital

Skripsi yang ditulis oleh joki memiliki unsur penipuan dan pemalsuan yang melanggar ketentuan agama.

Cacat demi hukum serta perbuatan pengupahan jasa kerja skripsi ini hukumnya haram dan akadnya tidak sah.

Kesulitan dalam menyelesaikan tugas akhir seharusnya menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan kemampuan mereka.

Baca Juga: Pemkab Bogor Gelar Konsultasi Publik Demi Pembangunan Berkelanjutan di Wilayah Cibinong Timur

Jadi, sebagai mahasiswa, kita harus bersungguh-sungguh dan berusaha keras untuk menyelesaikan tugas akhir sendiri, tanpa mengambil jalan pintas dengan mengandalkan joki skripsi.

Hindari pelanggaran etika akademik dengan tetap menjunjung tinggi integritas, kesatuan, dan kejujuran dalam menyelesaikan skripsi.

Oleh karena itu, sebagai konsumen, kita memiliki hak untuk menolak atau menentang praktik joki skripsi, dan sebagai calon akademisi, kita juga berhak memberikan solusi alternatif untuk membantu permasalahan yang dihadapi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas akhir mereka.

Baca Juga: Kontroversi Terbaru yang Mengguncang Pemilihan Umum di Indonesia

Kita bisa memanfaatkan sumber daya dari dosen atau teman yang memiliki kompetensi dalam bidang yang sama dan meminta bimbingan atau pendampingan mereka secara legal dan transparan.

Mengakhiri praktik joki skripsi harus dimulai dari setiap mahasiswa yang sadar akan pentingnya etika akademik.

Kita harus mendorong para mahasiswa untuk belajar dan mengasah kemampuan mereka sendiri dalam menyelesaikan tugas akhir.

Dengan cara demikian, dapat diharapkan generasi muda Indonesia yang selanjutnya dapat menghasilkan karya-karya ilmiah yang dapat mengakomodasi permasalahan sosial-politik di tengah-tengah perubahan zaman yang semakin cepat.

Mari kita mulai membentuk karakter integritas akademik sejak dini dan jadikan peran etika sebagai dasar dalam menyelesaikan tugas akhir kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X