Mengapa Para Pedagang di Puncak Menolak Direlokasi?

photo author
- Selasa, 25 Juni 2024 | 21:17 WIB
Foto Udara : Kondisi kios PKL di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor,Jawa Barat, yang dibongkar petugas gabungan pada Senin (24/6/2024). (Foto: Rivaldi / Radar Bogor)
Foto Udara : Kondisi kios PKL di Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor,Jawa Barat, yang dibongkar petugas gabungan pada Senin (24/6/2024). (Foto: Rivaldi / Radar Bogor)

Catatanfakta.com - Para pedagang di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menolak direlokasi ke rest area Gunung Mas.

Mereka menilai tempat relokasi tersebut tidak menguntungkan. Padahal, pembongkaran lapak pedagang di Puncak dilakukan untuk mengurangi kemacetan di wilayah tersebut.

Menurut beberapa pedagang, alasannya tak berdasar karena kawasan Puncak sejak dahulu sudah macet.

Baca Juga: Gusmen Apresiasi Ibadah Haji 2024 Lancar dan Inovatif di Bawah Kepemimpinan Kerajaan Saudi

Banyak pedagang mengira, keberadaan pedagang kaki lima dipandang sebelah mata.

Namun, faktanya pedagang menjadi garda terdepan apabila ada suatu kejadian dan terkadang juga menjadi saksi kejadian yang mungkin dapat membantu kepolisian dan pemerintah.

Hal ini harus dipikirkan dengan matang.

Beberapa pedagang sudah mencoba untuk pindah ke area relokasi, tetapi hasilnya jauh dari kata untung.

Baca Juga: Kaesang Pangarep Menepis Wacana Duet dengan Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024

Mereka mendapatkan sistem yang kurang memadai sehingga tidak mampu untuk bersaing.

Pedagang lainnya menunjukkan bahwa area relokasi kurang memadai karena ruangannya kecil dan volume barangnya tidak bisa disimpan dengan baik.

Kemacetan di kawasan Puncak memang sudah menjadi isu yang tidak selesai. Banyak pihak mengusulkan berbagai alternatif solusi untuk mengatasi kemacetan tersebut.

Namun, relokasi pedagang seakan menjadi solusi mudah yang tidak dipikirkan akan dampak yang ditimbulkan.

Baca Juga: Shin Tae-yong Dalam Sorotan Federasi Sepak Bola Korea Selatan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X