Catatanfakta.com - Menjadi seorang pesepakbola terkadang tidak mudah. Terutama untuk menjaga performa fisik dan mental di usia yang tidak lagi muda.
Namun, ada seorang legenda hidup dari Portugal, Pepe, yang berhasil mengukir sejarah di Piala Eropa 2024.
Dalam pertandingan melawan Republik Ceko, Pepe menjadi pemain tertua yang tampil di Piala Eropa pada usia 41 tahun 113 hari.
Baca Juga: Portugal akan Menang Tipis atas Republik Ceko di Piala Eropa 2024: Prediksi dan Ramalan
Meski usianya hampir mencapai angka 42 tahun, Pepe tetap menjadi starter di laga pertama negaranya di Grup F.
Dia menjadi pemain senior bersama Cristiano Ronaldo dengan jumlah caps di atas 100 laga. Pepe dipasangkan di formasi tiga bek yang dipakai oleh Robert Martinez bersama dengan Ruben Dias dan Diogo Dalot.
Rekor tertua ini sebelumnya dipegang oleh mantan kiper Hungaria, Gabor Kiraly, yang bermain di Piala Eropa pada usia 40 tahun 86 hari.
Baca Juga: Jelang Pertandingan Portugal VS Republik Ceko di Piala Eropa 2024
Selain Pepe, Cristiano Ronaldo juga masuk ke dalam daftar pemain non-kiper tertua yang pernah membela negaranya di Piala Eropa di daftar ketiga dengan usia 39 tahun 134 hari.
Meskipun Pepe terlihat seperti "si mesin tua" dalam pertandingan kami melawan Republik Ceko, dia masih bisa bertahan dengan baik dan membantu Portugal memenangkan pertandingan tersebut.
Pepe telah memulai karirnya di Timnas Portugal pada 21 November 2007, sejak itu, dia telah bermain selama 138 kali dengan 2 gol yang dicetak saat pertandingan di Euro.
Baca Juga: Timnas Portugal Akan Hadapi Republik Ceko pada Matchday 1 Grup F Euro 2024 di Red Bull Arena
Kisah sukses Pepe tidak hanya membantu Tmimnas Portugal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia, terutama bagi mereka yang ingin meraih kesuksesan di usia lanjut.
Terlepas dari apa pun yang terjadi di masa depan, Pepe telah mengukir namanya dalam sejarah Piala Eropa 2024.
Artikel Terkait
Kepolisian Berhasil Mencegah Peredaran Uang Palsu Senilai Miliaran Rupiah
Spirit menjelang kepulangan: Jemaah Haji Indonesia Nafar Awal meninggalkan Mina setelah lontar jumrah