Hunter Biden Divonis Bersalah dalam Kasus Pidana

photo author
- Jumat, 14 Juni 2024 | 12:00 WIB
Anak Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden (kiri) dan pengacaranya Abbe Lowell (kanan) (Tom Williams/CQ Roll Call)
Anak Presiden AS Joe Biden, Hunter Biden (kiri) dan pengacaranya Abbe Lowell (kanan) (Tom Williams/CQ Roll Call)

Catatanfakta.com - Pada tanggal 12 Juni 2024, Hunter Biden membuat sejarah sebagai anak presiden Amerika Serikat pertama yang divonis bersalah dalam kasus pidana.

Hal ini terjadi setelah menjalani sidang di pengadilan federal terkait senjata api di Delaware. Keputusan ini diambil oleh panel juri yang terdiri dari 12 orang setelah sekitar tiga jam bermusyawarah.

Pada sidang tersebut, jaksa penuntut menuduh Hunter Biden berbohong tentang penggunaan narkoba saat mengisi formulir pembelian pistol pada tahun 2018.

Biden pada awalnya mengaku tidak bersalah dan menyatakan bahwa pada saat itu ia sedang dalam tahap pemulihan dari kecanduan narkoba, sehingga menurutnya ia tidak berbohong saat mengisi formulir pembelian senjata api.

Baca Juga: Keutamaan dan Makna Puasa Arafah dalam Ibadah Muslim

Ketika pengadilan menyatakan Hunter Biden bersalah, ia tidak menunjukkan reaksi emosional apapun. Ia hanya menatap ke depan dengan tangan terlipat, kemudian berbalik badan untuk memeluk beberapa rekan di tim hukumnya.

Keputusan pengadilan ini tentu saja menjadi sorotan publik, mengingat status keluarga Biden sebagai salah satu keluarga politisi terkemuka di Amerika Serikat.

Bagaimana dampak dari kasus ini terhadap karier dan reputasi politik Hunter Biden ke depan akan menjadi perhatian yang serius bagi banyak pihak.

Baca Juga: Rumah Tangga Ruben Onsu dan Sarwendah Merenggang: Kata Bijak yang Mencerminkan Kondisi Mental dan Emosional

Kasus ini juga membuktikan bahwa hukum tetap berlaku bagi siapapun, tanpa pandang bulu terhadap status sosial atau politik seseorang.

Proses hukum harus tetap dilaksanakan dengan adil dan transparan, tanpa adanya intervensi dari pihak manapun.

Hunter Biden, sebagaimana orang lain, harus menerima konsekuensi dari perbuatannya. Namun, bagaimana ia dan keluarganya akan menanggapi dan merespons kasus ini ke depan adalah hal yang akan menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu mendatang.

Kita akan terus memantau perkembangan terkait kasus ini untuk melihat bagaimana hal ini akan berdampak pada dunia politik Amerika Serikat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X