Hilangnya Sosok Inspiratif: Salim Said dan Kenangan Nurmantyo

photo author
- Minggu, 19 Mei 2024 | 16:00 WIB
Suasana pemakaman Prof. Salim Said di TPU Tanah Kusir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (19/5/2024).  (ANTARA/Rio Feisal)
Suasana pemakaman Prof. Salim Said di TPU Tanah Kusir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (19/5/2024). (ANTARA/Rio Feisal)

catatanfakta.com - Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, seorang mantan panglima TNI, memandang bahwa kehilangan Salim Said, seorang tokoh pers dan profilman Indonesia, sebagai kehilangan gurunya sepanjang hidupnya.

Nurmantyo memohon kepada masyarakat untuk mendoakan almarhum agar husnulkhatimah, sementara masyarakat merasa kehilangan infrastruktur sosial semacam itu.

"Sosok Prof. Salim Said yang sekarang telah berpulang, sangat penting bagi angkatan bersenjata. TNI kehilangan sosok ini karena setiap kolonel di TNI pasti pernah jadi murid beliau," kata Gatot seusai ikut melaksanakan salat jenazah di Masjid Al-Akbar, Jakarta, Minggu kemarin.

Baca Juga: Jajang Paliama, Eks Gelandang Timnas Indonesia Meninggal Dunia dalam Kecelakaan di Kediri

Salim Said wafat pada Sabtu malam lalu pada usianya ke-80 tahun di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Kabar meninggalnya mendiang Salim Said disampaikan pertama kali oleh istrinya, Herawaty.

Saat ini, masyarakat merasa kehilangan infrastruktur sosial semacam Salim Said. Selain sebagai guru, Salim Said merupakan diplomat, sastrawan, tokoh perfilman, tokoh pers, penulis, dan pelaku sejarah. Namanya dikenal sebagai salah satu tokoh pers dan profilman Indonesia, serta pengamat militer.

Gatot Nurmantyo juga mengenang pertemuan terakhirnya dengan Salim Said, yaitu dalam sebuah acara diskusi yang membahas sejarah, politik, dan TNI. Gatot memandang Salim Said bukan hanya sebagai guru, tetapi juga sebagai arsip hidup yang memberikan banyak pengetahuan kepadanya.

Baca Juga: Mendalamnya Duka Via Vallen, Ayahnya Meninggal Dunia

"Almarhum Salim Said adalah guru saya, dosen saya. Kemudian, beliau merupakan arsip hidup," jelas Gatot.

Almarhum Salim Said juga kerap membagikan nasihat tentang kehidupan kepada banyak orang, termasuk nasihat untuk Kapolri saat itu. Beberapa nasihat beliau yang terdepan di antaranya adalah tentang perjuangan untuk kebenaran, sikap sabar dalam menyikapi masalah, serta pelestarian sejarah dan kemanusiaan.

Meskipun Salim Said telah berpulang, warisannya akan terus dikenang oleh para tokoh masyarakat yang memandangnya sebagai sosok yang inspiratif dan punya pengaruh besar dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, karya-karyanya juga diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan berprestasi di bidang masing-masing.

Baca Juga: HARI PERS NASIONAL PROMEDIA TEKNOLOGI INDONESIA GELAR SEMINAR

Kehilangan salah seorang tokoh besar Indonesia pasti menyisakan kesedihan bagi masyarakat. Namun untuk menghormati warisan yang ditinggalkan, bagaimana dengan meneladani semangat perjuangan dan keteladanan yang ditinggalkan oleh sang perintis? Siapa tahu, dengan itu, dapat memberikan inspirasi dan berdampak positif kepada banyak orang yang tersesat. Tidak lupa, semoga almarhum Salim Said diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X