Pengisi Suara Chibi Maruko-chan, Tarako, Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun

Catatanfakta.com - Dunia hiburan Jepang berduka atas kepergian Tarako, pengisi suara ikonik dalam serial anime Chibi Maruko-chan, yang meninggal dunia pada usia 63 tahun.

Kabar duka ini baru diumumkan oleh pihak agensi pada Sabtu (9/3), meskipun Tarako telah meninggal pada Senin (4/3) lalu.

Tarako bukan hanya seorang pengisi suara, melainkan juga seorang penyanyi-penulis lagu, aktor, dan narator untuk program TV.

Baca Juga: Exhuma Geser Parasite: Film Horor Korea Puncaki Daftar Terlaris di Indonesia

Dilansir dari The Japan Times, Tarako diduga meninggal karena sakit, dan ia telah berjuang melawan penyakit tersebut sejak awal tahun, sambil tetap menjalani kewajibannya di dunia hiburan.

Episode terakhir proyek yang Tarako kerjakan dengan Fuji Television Network dijadwalkan akan tayang pada 24 Maret mendatang.

Sebelumnya, Tarako juga telah mengisi suara karakter dalam serial anime seperti 'Mezon Ikkoku' dan 'Urusei Yatsura' pada era 1980-an.

Baca Juga: Mahasiswi UNJ Pertanyakan Pemangkasan KJMU oleh Pemprov DKI

Penting untuk dicatat bahwa Tarako telah menjadi pengisi suara Maruko selama 34 tahun, setelah berhasil memikat hati dan dipilih langsung oleh Momoko Sakura, kreator manga Chibi Maruko-chan.

Serial anime ini, sebuah acara semi-otobiografi berfokus pada kehidupan seorang gadis berusia 9 tahun, mencatatkan pangsa pemirsa tinggi sebesar 39,9 persen pada bulan Oktober lalu di Jepang.

Momoko Sakura, pencipta manga Chibi Maruko-chan, meninggal dunia karena kanker payudara pada Agustus 2018.

Baca Juga: Mahasiswi UNJ Pertanyakan Pemangkasan KJMU oleh Pemprov DKI

Meskipun begitu, warisan karyanya terus hidup dan populer di kalangan anak muda di berbagai negara Asia, termasuk Tiongkok yang mengenalnya dengan judul 'Ying Tao Xiao Wan Zi'.

Kehilangan Tarako meninggalkan kesedihan mendalam dalam industri hiburan Jepang, sementara para penggemar Chibi Maruko-chan meratapi kehilangan sosok yang telah menghidupkan karakter ikonik ini selama lebih dari tiga dekade.