Insiden Mesin Terbakar di Udara: Garuda Indonesia Selamatkan Ratusan Jamaah Haji dalam Emergency Landing di Makassar

catatanfakta.com - Sebuah pesawat Garuda Indonesia mengalami insiden mesin terbakar di udara dalam penerbangan GA-1105.

Pesawat itu lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, menuju Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah, dan mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang sebagian besar adalah rombongan calon jemaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.

Setelah terjadi insiden, pilot mengambil keputusan untuk melakukan emergency landing ke Bandara Sultan Hasanuddin.

Baca Juga: Perhatikanlah: Terburu-buru di Pesawat Tidak Perlu! Temukan Alasannya di Sini!

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung melaksanakan inspeksi khusus terhadap perbaikan pesawat tersebut.

Inspektur penerbangan melakukan inspeksi pada maintenance action untuk mesin pesawat nomor 4. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keselamatan penerbang serta penumpang.

Setelah dipastikan semua penumpang dalam keadaan selamat, jemaah haji calon tersebut kemudian kembali dipulangkan ke Asrama Haji Makassar.

Baca Juga: Hati-Hati Terkena ISPA atau Dehidrasi, Jemaah Haji Wajib Bawa Obat Ini!

Saat ini, Garuda Indonesia sedang mempersiapkan pesawat pengganti dan sedang dalam proses ijin terbang kembali.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra meminta maaf atas insiden tersebut dan memastikan bahwa semua penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan akan diberangkatkan secepatnya oleh pesawat pengganti.

Kecelakaan di udara telah menjadi kekhawatiran yang dihadapi oleh setiap maskapai penerbangan.

Baca Juga: Jaga Stamina, Cegah Resiko! Menteri Agama Dorong Jemaah Haji Indonesia untuk Menjaga Kesehatan Fisik

Meskipun Demikian, dengan adanya inspeksi khusus maka masyarakat dapat merasa lebih tenang dalam menghadapi risiko kecelakaan dengan menempuh moda transportasi udara.

Inspeksi mesin pesawat merupakan bagian dari program pengujian keselamatan penerbangan yang penting.