catatanfakta.com - Timnas Indonesia U-23 dikalahkan oleh Guinea dengan skor tipis 0-1 pada play-off Olimpiade Paris 2024.
Hasrat Indonesia untuk mengikuti cabang olahraga sepak bola Olimpiade kembali tertunda setelah keikutsertaan terakhir pada tahun 1956 di Melbourne.
Pada laga ini, Garuda Muda dihukum dua penalti dan pelatih Shin Tae-yong mendapatkan kartu merah. Meskipun Indonesia berusaha membalas, namun serangan mereka tidak berhasil dan Guinea berhasil menggandakan keunggulan.
Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-23 Vs Guinea: Tiket Olimpiade Dipertaruhkan
Kegagalan dalam kejuaraan ini sangat mengecewakan bagi Indonesia, tetapi Guinea akan mengikuti Olimpiade untuk kali kedua dalam sejarah setelah debut pertamanya pada tahun 1968. Mereka menjadi wakil keempat dari Afrika di Paris 2024 menyusul Maroko, Mesir, dan Mali.
Pertandingan dimulai dengan Indonesia menggunakan seragam putih-putih sementara Guinea memakai merah-kuning.
Pertandingan ini dimulai di depan penonton yang hadir meskipun disebut berlangsung tertutup. Adapun penonton di tribun stadion termasuk Presiden FIFA Gianni Infantino, Ketua Umum PSSI Erick Thohir, dan Ketua NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari.
Baca Juga: Calvin Verdonk: Calon Naturalisasi yang Diincar Timnas Indonesia
Pada usia 10 menit, Guinea menguasai bola dan dengan sabar mencoba menembus pertahanan Indonesia. Garuda Muda berusaha sesekali melancarkan serangan balik. Tendangan bebas kreatif Indonesia menciptakan situasi berbahaya di pertahanan Guinea, namun tidak berhasil membuahkan gol.
Pratama Arhan dalam posisi bebas di sisi kanan pertahanan Guinea mengecoh bek lawan untuk menembak dengan kaki kanan, namun usahanya mudah dimentahkan oleh kiper Guinea.
Pada menit ke-29, Witan Sulaeman hanya bisa melakukan pelanggaran di area terlarang sehingga menghasilkan penalti. Guinea tidak membuang kesempatan dan membawa negaranya memimpin dengan gol dari Ilaix Moriba.
Baca Juga: Kehebatan Empat Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Bermain di Serie B Menurut Roberto Mancini
Meskipun timnas Indonesia terus menekan Guinea, beruntung tidak ada yang berbuah gol kedua bagi lawan, dengan Algassime Bah membuang kesempatan emas.
Babak kedua dimulai dengan Guinea mengganti satu pemain. Komang Teguh harus meninggalkan pertandingan karena cidera dan Alfeandra Dewangga masuk sebagai penggantinya. Guinea bertahan selama sisa babak kedua, dan pada menit ke-80, Algassime Bah mendapat lagi peluang emas untuk menggandakan keunggulannya, namun usahanya diblok Natha Tjoe-A-On di garis gawang.
Pada menit ke-85, wasit memberi penalti yang kedua kepada Guinea karena Algassime Bah dijegal Alfeandra Dewangga dalam sebuah serangan balik. Namun, Algassime Bah tidak mampu memanfaatkan peluang kali ini karena eksekusinya mengenai tiang gawang.
Artikel Terkait
Jerome Polin Memohon Maaf Setelah Dituduh Bawa Apes di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan
Maarten Paes Siap Perkuat Timnas Indonesia Setelah Jadi WNI
Profil Kevin Diks: Andalan Copenhagen yang Dirayu untuk Naturalisasi di Timnas Indonesia
Bek Timnas Indonesia Jay Idzes Menunjukkan Kehebatannya di Liga Italia Serie B
Erick Thohir Fokus Memperkuat Timnas Indonesia dengan Naturalisasi Pemain Baru