Catatanfakta.com - Film Vina karya sutradara ternama Indonesia, Anggy Umbara, menjadi sorotan publik di Indonesia karena berhasil mengangkat kisah nyata yang berdarah-darah tentang kasus kriminalitas geng motor pada tahun 2016 yang menimpa Vina, seorang gadis di bawah umur asal Cirebon.
Film ini menggambarkan kisah tragis yang dialami Vina yang menjadi korban paksaan dan pembunuhan oleh geng motor.
Di dalam film ini, Vina digambarkan sebagai arwah yang mampu memasuki tubuh sahabatnya Linda setelah kematiannya.
Baca Juga: Mendaftar Haji Sejak Kelas 3 SD, Kisah Inspiratif Calon Jemaah Haji Asal Ponorogo
Film ini berhasil menghadirkan karakter-karakter yang realistis dan menyajikan cerita yang menarik tanpa mengubah konteks dari kisah aslinya.
Namun dibalik kelebihannya, film ini juga memiliki kekurangan. Beberapa adegan di dalamnya terasa bertele-tele dan kliping adegan terlalu banyak. Selain itu, jumpscare yang ada terasa kurang menakutkan.
Meski memiliki kekurangan, film Vina tetap berhasil memberikan pesan moral yang penting. Melalui film ini, penonton Indonesia akan menyadari betapa pentingnya penerapan hukum yang adil dan tegas di Indonesia.
Baca Juga: Mengupas kepribadian dalam Kisah Horor Vina: Sebelum 7 Hari
Menurut sutradara film ini, Anggy Umbara, penting bagi masyarakat Indonesia untuk membangun kesadaran akan kejahatan di sekitar mereka dan mendukung tindakan tegas pemerintah dalam menegakkan hukum.
Kesimpulannya, film Vina: Sebelum 7 Hari adalah sebuah film yang menyentuh dan memberikan pesan moral yang penting. Meski memiliki kekurangan, film ini tetap patut ditonton dan dijadikan sarana untuk memberi doa bagi Vina serta mengimbau masyarakat Indonesia untuk mendukung penerapan hukum yang berlaku.
Artikel Terkait
Film VINA Sebelum 7 Hari Resmi Tayang di Bioskop Mulai Hari Ini
Review Film Vina Sebelum 7 Hari Yang Tayang Hari Ini di Bioskop