Catatanfakta.com-Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati baru-baru ini mengingatkan masyarakat akan potensi hujan sedang hingga lebat pada mudik Lebaran mendatang, khususnya pada tanggal 4 hingga 11 April 2024.
Baca Juga: Bagaimana Tetap Aman Saat Hujan Lebat dan Badai Petir Saat Bepergian?
Menurut Dwikorita, beberapa fenomena diperkirakan akan menimbulkan hujan sedang hingga lebat disertai badai petir, petir, dan angin kencang di sebagian wilayah Indonesia hingga 11 April 2024. Potensi kejadian hujan tersebut disebabkan oleh Madden Julian Oscillation (MJO), sebuah gugusan awan hujan yang mulai melintasi kepulauan Indonesia.
Gugusan awan hujan tersebut bergerak dari timur Afrika di Samudera Hindia melintasi garis khatulistiwa kemudian melewati kepulauan Indonesia hingga akhirnya mencapai Samudera Pasifik. Berdasarkan deteksi dan prediksi sebelumnya, tampaknya gugusan awan hujan sudah terlihat di Indonesia, khususnya di wilayah barat dan akan bergerak menuju wilayah tengah dan timur.
Baca Juga: Singapura: Zona Biru Rekayasa
Selain MJO, fenomena lain yang dapat menyebabkan hujan sedang hingga lebat pada mudik Lebaran adalah gelombang atmosfer, antara lain gelombang Kelvin dan Rossby, serta suhu permukaan kepulauan Indonesia yang menghangat. Kedua fenomena ini juga berperan penting dalam pembentukan awan hujan di Kepulauan Indonesia.
Baca Juga: Bahaya Suplemen Jepang: 188 Pasien Gagal Ginjal dan Terus Berhitung
Lebih lanjut, baru-baru ini BMKG mendeteksi munculnya embrio siklon tropis baru yang dikenal dengan nama Embrio Siklon Tropis 96S, yang terletak di sekitar Laut Sawu dan saat ini berada pada posisi 10,2 derajat Lintang Selatan dan 121 derajat Bujur Timur.
Dwikorita memperkirakan kemungkinan terjadinya embrio siklon tropis ini akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Kecepatan angin maksimum siklon tropis berkisar antara 16 hingga 20 knot atau 28 hingga 37 kilometer per jam dengan tekanan pusat sekitar 1,007 milibar.
Embrio Siklon Tropis bergerak ke arah barat daya dan akan menjauh dari perairan tenggara Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Australia. Dalam 48 hingga 72 jam ke depan, Embrio Siklon Tropis berpeluang sedang hingga tinggi menjadi siklon tropis dan akan menjauh dari wilayah Indonesia menuju Australia.
Pada akhirnya, Embrio Siklon Tropis dapat mempengaruhi kondisi cuaca di beberapa wilayah Indonesia dalam 24 hingga 48 jam ke depan, yang dapat mengakibatkan curah hujan sedang hingga sangat lebat di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT. Angin kencang juga berpotensi terjadi di wilayah sekitar Jawa Timur, Bali, NTB, dan NTT.
Perlu juga diwaspadai gelombang tinggi yang bisa mencapai ketinggian 1,25-2,5 meter di perairan Samudra Hindia selatan NTB dan NTT, barat Selat Sumba, selatan Pulau Sumba, perairan selatan Kupang pada ke Pulau Rote, dan bagian selatan Laut Sawu.
Kesimpulannya, untuk mengantisipasi potensi hujan badai saat mudik lebaran, sebaiknya pantau terus berita terkini mengenai kondisi cuaca. Periksa keselamatan dan perlengkapan penting kendaraan Anda, serta pastikan Anda memiliki persediaan yang cukup untuk perjalanan Anda. Selain itu, selalu ingat untuk mengutamakan keselamatan dengan menghindari area berisiko tinggi dan mengikuti instruksi pihak berwenang. Tetap aman dan selamat bepergian!
Artikel Terkait
Singapura: Zona Biru Rekayasa
Bersiaplah menghadapi Curah Hujan Lebat Saat Musim Lebaran di Indonesia,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Bagaimana Tetap Aman Saat Hujan Lebat dan Badai Petir Saat Bepergian?