Mudik: Mengikat Tradisi untuk Berkumpul Bersama Keluarga saat Hari Raya

photo author
- Rabu, 3 April 2024 | 23:32 WIB
Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi pada 5-8 April 2024 (Foto: Nu.or.id)
Puncak Arus Mudik Lebaran Terjadi pada 5-8 April 2024 (Foto: Nu.or.id)

Catatanfakta.com-Tradisi mudik tidak hanya terdapat di Indonesia, melainkan juga di negara-negara lain seperti Malaysia, Mesir, Turki, India, Korea Selatan, dan masih banyak lagi.

Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh momen kebersamaan dan silaturahmi saat hari raya di seantero dunia.

Baca Juga: Mobil Tercebur ke Sungai Akibat Salah Mengikuti Google Maps: Menarik Pelajaran yang Berharga

Mudik di Indonesia sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1970-an sebagai respons atas kepindahan banyak orang dari berbagai daerah ke Jakarta mencari pekerjaan dan penghidupan yang lebih baik.

Sejak saat itu, tradisi mudik berkembang menjadi momen istimewa bagi para perantau untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat di kampung halaman mereka.

Baca Juga: Google Maps dan Keamanan di Jalan Raya: Mengapa Kesadaran Penting?

Bagi masyarakat Indonesia, mudik bukan hanya tentang kembali ke kampung halaman, tetapi juga tentang menunjukkan rasa terima kasih, meningkatkan silaturahmi, dan mengenang asal-usul daerah mereka.

Berbagai moda transportasi seperti mobil pribadi, pesawat, kereta, kapal laut, motor, dan bus pun digunakan untuk melakukan perjalanan mudik.

Baca Juga: Mobil Tercebur Sungai di Klapanunggal, Mengingatkan Pentingnya Kesalahan pada Aplikasi Navigasi

Berbagai alasan penting seperti tingginya kebutuhan akan silaturahmi, menjaga hubungan baik dengan kerabat dan keluarga, hingga terapi psikologis, menjadi alasan paling kuat mengapa budaya mudik di Indonesia terus dilestarikan hingga sekarang.

Tidak hanya di Indonesia, tetapi mudik atau tradisi serupa juga terdapat di berbagai negara lain di dunia, seperti Malaysia, Mesir, Turki, India, dan Korea Selatan.

Sudah menjadi tradisi bahwa saat hari raya, keluarga dan teman-teman berkumpul dan saling bertukar cerita sambil menikmati hidangan lezat.

Merayakan hari raya menjadi rutinitas yang dinanti oleh banyak orang untuk melepaskan penatnya di tengah-tengah kesibukan sehari-hari dan menyatakan rasa syukur mereka.

Tradisi ini mengajarkan kita betapa pentingnya kebersamaan dan koneksi sosial dalam kehidupan kita.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Neycha Amalia Alfarisi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X