Membicarakan Tentang Kematian Mendadak Gamer dan Streamer Populer, Fat Cat

photo author
- Selasa, 7 Mei 2024 | 16:21 WIB
Potret kebersamaan antara Fat Cat dan Tan Zhu
Potret kebersamaan antara Fat Cat dan Tan Zhu

Catatanfakta.com - Kematian mendadak Fat Cat, seorang gamer dan streamer populer di China, telah mengejutkan komunitas online. Fat Cat, yang baru berusia 21 tahun, melompat dari jembatan di Sungai Yangtze pada bulan April lalu. Diduga, ia mengakhiri hidupnya setelah putus dengan pacarnya yang berusia 27 tahun, Tan Zhu.

Fat Cat diketahui telah mengirimkan lebih dari 510.000 yuan (sekitar Rp 1,1 miliar) kepada pacarnya untuk biaya pengeluaran sehari-hari dan mendukung bisnis toko bunga kekasihnya selama dua tahun berpacaran.

Namun, berbeda dengan pengorbanannya, Tan Zhu dianggap meremehkannya setelah menerima uang yang diberikan Fat Cat tersebut. Sikap Tan Zhu berubah dingin dan meminta putus, meskipun mendapat banyak dukungan dari Fat Cat.

Baca Juga: Teuku Ryan Angkat Suara tentang Isu Nafkah Batin yang Viral karena Gugatan Cerai dari Ria Ricis

Fat Cat bahkan terus memperlakukan Tan Zhu dengan baik hingga saat terakhir hidupnya. Sebelum mengakhiri hidupnya, dia mengirimi Tan Zhu 760 bunga yang melambangkan 760 hari cinta mereka, beserta mentransfer uang 66.666 yuan (Rp 148 juta) kepadanya.

Fat Cat bahkan menegaskan bahwa semua tindakannya itu adalah atas kehendaknya sendiri dan Tan Zhu tidak bersalah.

Kisah ini baru menjadi viral setelah adik Fat Cat membongkar rahasia di balik kematian kakaknya melalui akun media sosialnya.

Baca Juga: Gempa Terkini Getarkan Pacitan Jatim: Apa yang Harus Dilakukan dalam Situasi Darurat?

Dia menuduh Tan Zhu sebagai gold digger yang sengaja memanfaatkan Fat Cat untuk keuntungannya sendiri.

Saudara Fat Cat itu bahkan mengecam Tan Zhu karena mengatur kakaknya, meninggalkan kesan bahwa gadis itu tidak pernah memiliki perasaan terhadap Fat Cat.

Ketidakadilan yang dirasakan Fat Cat terletak pada perbedaan dalam persepsi cinta, di mana cinta semestinya tidak hanya diukur dengan nilai materil saja.

Baca Juga: Rizky Febian Tampil Menawan dalam Pakaian Adat Bali saat Hadiri Prosesi Mepamit Mahalini

Mengukur cinta dengan seberapa besar seseorang memberikan materi, tanpa memperhatikan emosi, sangatlah salah dan bisa berakibat sangat buruk, bahkan fatal seperti yang dialami oleh Fat Cat.

Dari tragedi Fat Cat, kita bisa memetik pelajaran bahwa cinta sejati tidak pernah meminta pengorbanan yang tak sehat dan merugikan satu sama lain, serta harus memperoleh pengakuan dan empati yang sama dari kedua belah pihak.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nurhadi.

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X