Catatanfakta.com - Banjir hebat melanda Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng), menyebabkan lebih dari 17 ribu jiwa dan ribuan bangunan terdampak akibat meluapnya Sungai Kahayan dan Sungai Rungan selama musim hujan.
Data dari Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satriya Budi, melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Heri Fauzi, menunjukkan bahwa sebanyak 5.882 kepala keluarga atau setara dengan 17.965 jiwa serta 2.613 bangunan terdampak bencana banjir.
Heri Fauzi menyampaikan bahwa sejumlah warga terpaksa mengungsi karena dampak banjir yang melanda.
Baca Juga: Fenomena Politik Jakarta: Deretan Nama Beken Gagal Berjaya di Senayan!
Saat ini, sebanyak 195 kepala keluarga telah mengungsi akibat banjir di beberapa wilayah di Kota Palangkaraya.
Banjir merendam 18 kelurahan di empat kecamatan di Kota Palangkaraya, yaitu Jekan Raya, Pahandut, Bukit Batu, dan Sebangau.
Meluapnya Sungai Kahayan dan Sungai Rungan menjadi penyebab utama terjadinya banjir tersebut, dengan ketinggian air mencapai 80 cm dan 60 cm secara berturut-turut.
Baca Juga: Fenomena Politik Jakarta: Deretan Nama Beken Gagal Berjaya di Senayan!
Heri Fauzi juga mengungkapkan bahwa jumlah warga yang mengungsi telah berkurang, namun masih ada sekitar 109 kepala keluarga atau 295 jiwa yang harus mengungsi di beberapa kelurahan, seperti Langkai, Palangka, Kameloh Baru, dan lainnya.
Situasi banjir ini terus dipantau karena debit air terus meningkat, dengan ketinggian air hampir mencapai 2 meter di beberapa lokasi.
Pemerintah setempat terus berupaya memberikan bantuan dan koordinasi dalam penanganan dampak banjir yang terjadi di Kota Palangkaraya.
Artikel Terkait
Drama Politik Selebriti: 10 Publik Figur Bergelut di Pileg Jatim, Siapa yang Gagal dan Siapa yang Berhasil?
Kris Dayanti Gagal ke Senayan, PDIP Kehilangan Salah Satu Tokoh Populer