Catatanfakta.com - Banjir melanda Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan dampak yang signifikan bagi penduduk setempat.
Sebanyak 5.882 kepala keluarga, atau sekitar 17.965 jiwa, serta 2.613 bangunan dilaporkan terkena dampak banjir yang melanda sejak tiga hari lalu.
Pengungsi banjir terus bertambah seiring bertambahnya waktu, dengan 195 kepala keluarga menjadi pengungsi baru pada Rabu (13/03/2024).
Baca Juga: Fenomena Politik Jakarta: Deretan Nama Beken Gagal Berjaya di Senayan!
Situasi semakin memprihatinkan karena banyak di antara mereka adalah lansia yang harus dievakuasi dari rumah mereka yang tergenang banjir.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangkaraya, Hendrikus Satriya Budi, mengonfirmasi bahwa sejumlah wilayah, termasuk empat kecamatan dan 18 kelurahan, telah terdampak banjir.
Penyebabnya adalah naiknya debit air Sungai Kahayan dan Sungai Rungan, mencapai ketinggian 80 cm dan 60 cm secara berturut-turut.
Baca Juga: Krisis Banjir Melanda Palangkaraya: Status Darurat Ditetapkan, Ribuan Warga Mengungsi!
Di antara wilayah yang paling terdampak adalah Kelurahan Petuk Katimpun, di mana sebanyak 168 Kepala Keluarga atau sekitar 568 jiwa dilaporkan terkena dampak banjir.
Di sini, sekolah dasar, masjid, dan puluhan rumah terendam air dengan ketinggian mencapai 15 sentimeter.
Namun, upaya penanganan dampak banjir juga sudah dilakukan. Kelurahan Langkai, salah satu wilayah yang terdampak, telah mendirikan posko pengungsian dan dapur umum di SD Negeri 1 Palangkaraya.
Langkah ini diambil untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi, seperti penyediaan nasi bungkus, terpenuhi.
Artikel Terkait
Rencana Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN Tertunda Akibat Perubahan Desain: Jokowi Minta Revisi! Kenapa Ya?
Drama Politik Selebriti: 10 Publik Figur Bergelut di Pileg Jatim, Siapa yang Gagal dan Siapa yang Berhasil?