Catatanfakta.com - Puasa Ramadhan, sebagai salah satu pilar utama ibadah umat Muslim, diawali dengan membaca niat.
Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat, apakah niat puasa Ramadhan perlu diucapkan setiap hari?
Selama bulan suci Ramadhan, umat Muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk pengendalian diri dari rasa lapar, haus, amarah, dan kebiasaan buruk lainnya.
Baca Juga: Review Film: Exhuma - Horor Korea yang Membangun Ketegangan Tanpa Jump Scare Berlebihan
Seperti halnya ibadah lain dalam Islam, puasa dimulai dengan membaca niat.
Menurut keterangan dari NU Online, ulama sepakat bahwa niat merupakan bagian dari rukun puasa.
Dengan kata lain, ibadah puasa tidak akan sah dan tidak akan mendapatkan pahala jika tidak disertai dengan niat.
Baca Juga: Exhuma Dipuji Penonton, Horor Korea Terbaik Setelah The Wailing
Niat, dalam konteks ini, juga dapat diartikan sebagai 'sengaja' dan menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan ibadah.
Selain itu, fungsi niat adalah untuk membedakan antara satu ibadah dengan yang lainnya.
Tidak hanya itu, niat juga memiliki tujuan untuk mendapatkan rida dan pahala dari Allah SWT atas ibadah yang dilakukan.
Oleh karena itu, menjaga konsistensi dalam membaca niat puasa setiap hari menjadi suatu hal yang sangat penting.
Niat puasa umumnya dibacakan pada malam hari hingga sebelum fajar Subuh di hari berikutnya. Proses ini dapat dilakukan setelah salat tarawih atau sebelum melaksanakan sahur. Hal ini sesuai dengan riwayat hadis Imam ad-Daru Quthni yang menyatakan, "Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya."