Catatanfakta.com - Bulan Ramadhan seringkali membawa tantangan tersendiri bagi umat Muslim, terutama terkait dengan kewajiban sahur dan pembacaan niat sebelum menjalankan puasa.
Namun, muncul pertanyaan menarik, apakah puasa tetap sah meskipun terlewatkan pembacaan niat dan sahur?
Dalam Islam, puasa di bulan Ramadhan dianggap sebagai ibadah wajib bagi setiap Muslim yang mampu melakukannya.
Baca Juga: Exhuma Dipuji Penonton, Horor Korea Terbaik Setelah The Wailing
Menahan lapar dan hawa nafsu dari terbit hingga terbenamnya matahari adalah esensi dari puasa.
Umat Muslim dianjurkan juga untuk meningkatkan amalan dengan melibatkan diri dalam ibadah sunah.
Puasa, pada umumnya, dimulai dengan sahur dan pembacaan niat. Niat dapat dibacakan setelah salat tarawih atau kapan saja sebelum sahur di dini hari.
Baca Juga: 19 Film dan Drama Korea Terbaru Tayang di Netflix 2024
Namun, situasi kadangkala membuat seseorang lupa atau terlewat dalam menjalankan sahur atau membacakan niat. Apakah puasa tetap sah tanpa keduanya?
Menurut NU Online, sahur memiliki nilai sunah dalam puasa, sebagai bentuk mengikuti tindakan Rasulullah.
Rasulullah pernah mengatakan, "Sahur-lah kalian, karena dalam sahur tersebut terdapat keberkahan." Walaupun sunah, melewatkan sahur tidak akan membatalkan puasa.
Baca Juga: Exhuma Dipuji Penonton, Horor Korea Terbaik Setelah The Wailing
Namun, situasi berbeda jika seseorang lupa sahur dan tidak sempat membaca niat puasa.
Misalnya, lupa terbangun untuk sahur dan tak bisa mengucapkan niat puasa setelah salat tarawih malam sebelumnya.
Seperti ibadah lainnya dalam Islam, puasa Ramadhan harus dimulai dengan niat.
Artikel Terkait
Catatan Sejarah Baru: 5 Negara Siap-siap Sambut Ramadhan 1445 H Lebih Awal pada 12 Maret 2024!
Mengenal Sidang Isbat Penentu Awal Puasa Ramadhan 2024