Catatanfakta.com - Dalam beberapa tahun terakhir, Diet OMAD (One Meal a Day) telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan pencari cara efektif untuk mengontrol berat badan.
Meskipun terdengar menarik, ada beberapa kelebihan dan bahaya yang perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk mengikuti pola makan ini atau di sebut Diet OMAD.
Berikut 5 bahaya yang perlu diketahui dalam tren Diet OMAD (One Day a Meal) :
Baca Juga: Sandiaga Uno Usai Disalip Singapura untuk Konser Taylor Swift: Pelajaran
1. Sulit Dipertahankan
Diet OMAD termasuk dalam kategori regimen puasa intermiten, yang sayangnya memiliki tingkat keberhasilan putus sekolah mencapai 65 persen.
Hal ini membuatnya tidak lebih mudah diikuti dibandingkan dengan rencana pembatasan kalori lainnya, dan seringkali menyebabkan efek diet yoyo yang tidak diinginkan.
2. Potensi Kenaikan Rasa Lapar
Makan hanya sekali sehari dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin yang membuat Anda merasa lapar.
Dibandingkan dengan pola makan tiga kali sehari, ini dapat menciptakan ketidaknyamanan dan meningkatkan potensi godaan untuk ngemil di luar jadwal makan.
Baca Juga: Karina aespа Memohon Maaf Kepada Fans Setelah Kontroversi Sebagai Kekasih Lee Jae-wook
3. Tidak Lebih Efektif dalam Penurunan Berat Badan
Meskipun beberapa orang berharap diet OMAD dapat membantu mereka menurunkan berat badan lebih cepat, tidak ada bukti konklusif bahwa ini lebih efektif daripada pengurangan kalori secara umum.
Rasa lapar yang meningkat bisa jadi menjadi hambatan dalam mencapai tujuan penurunan berat badan.
4. Potensi Risiko Kesehatan
