Mendagri Harus Kaji Harga Pangan! Potensi Kenaikan Saat Bulan Puasa Membuat Warga Waspada

Catatanfakta.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memberikan peringatan terkait potensi kenaikan harga pangan yang dapat mencapai tingkat kelangkaan selama bulan Ramadan dan Idul Fitri.

Dalam Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa & Idul Fitri 2024, Tito mengimbau kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk mengambil langkah-langkah antisipasi guna mengatasi masalah ini.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi pada Februari 2024 mengalami peningkatan baik secara bulanan maupun tahunan sebesar 0,37% dan 2,75%.

Baca Juga: Apakah Ada Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan di Arab Saudi?

Kenaikan ini diprediksi terjadi karena tingginya permintaan selama Pemilu 2024, terutama dari sektor makanan minuman, tembakau, transportasi, serta penyediaan makanan dan minuman di restoran.

Tito telah memberikan pedoman kepada pemimpin daerah untuk mengambil sembilan langkah antisipatif.

Langkah-langkah tersebut antara lain pemantauan harga dan stok kebutuhan pokok, rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok, gerakan menanam, operasi pasar murah, sidak ke pasar dan distributor, koordinasi dengan daerah penghasil komoditi, belanja tidak terduga untuk pengendalian inflasi, dan bantuan transportasi dari APBD.

Baca Juga: Apakah Ada Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan di Arab Saudi?

Beberapa komoditas utama yang sudah mulai mengalami kenaikan harga jelang Ramadan antara lain beras, cabai merah, minyak goreng, telur ayam ras, dan daging ayam ras.

Tito menekankan perlunya pencanangan gerakan menanam, terutama pada komoditas cabai, untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.

Dengan langkah-langkah ini diharapkan pemerintah daerah dapat menjaga inflasi tetap terkendali selama bulan puasa dan Idul Fitri.

Waspada terhadap kenaikan harga pangan menjadi kunci utama untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan pasokan selama momen penting ini.