Catatanfakta.com - Dengan mendekati bulan suci Ramadan, tradisi ziarah kubur menjadi kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat Indonesia.
Namun, bagaimana dengan tradisi serupa di Arab Saudi?
Setiap tahun, sejumlah negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia dan Malaysia, melaksanakan tradisi ziarah kubur menjelang Ramadan.
Baca Juga: Arab Saudi Akan Pemantauan Hilal Ramadan pada 10 Maret 2024
Kegiatan ini melibatkan kunjungan ke makam orang yang sudah meninggal, diikuti dengan mengirimkan doa untuk mereka.
Tradisi ini sebagian besar terinspirasi oleh perbuatan Nabi Muhammad, yang sering mengunjungi makam sang ibunda, Sayidatina Aminah, seperti yang tercatat dalam Hadis Riwayat Muslim.
Dalam hadis tersebut, Nabi melakukan ziarah ke makam ibunya sebagai pengingat akan alam akhirat.
Baca Juga: Awal Mula Cerita Kocak Agak Laen yang Mencetak Sejarah di Bioskop Indonesia
Istilah "ziarah" sendiri berasal dari bahasa Arab, menggunakan kata "zaara" yang artinya menengok atau melawat.
Tradisi ini tidak hanya sebatas mengunjungi kuburan, melainkan juga mendoakan dan mengirim pahala kepada orang yang sudah meninggal.
Namun, apakah tradisi ziarah kubur juga dilakukan di Arab Saudi menjelang bulan Ramadan?.
Baca Juga: Film Komedi Agak Laen Menembus 8,2 Juta Penonton dalam 32 Hari Tayang
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jeddah, Arab Saudi, menjelaskan bahwa tidak ada tradisi ziarah kubur di negara tersebut menjelang bulan Ramadan.
Meskipun demikian, mereka tetap mematuhi arahan dari pemerintah Saudi yang melarang kegiatan tersebut.
Artikel Terkait
Kalender Hijriah Maret 2024 dan Amalan-Amanan Menyambut Ramadhan
9 Amalan Menyambut Bulan Puasa Ramadan 2024, Doa hingga Perbanyak Membaca Al-Quran
Antisipasi Menyambut Bulan Ramadhan 2024: 10 Langkah Persiapan yang Wajib Kamu Ikuti!
Berbisnis di Bulan Ramadhan: Ide Kreatif Jualan yang Meriahkan Atmosfer Penuh Berkah!