Catatanfakta.com - Bulan Syakban sebentar lagi akan berlalu, dan kita akan menyambut bulan suci Ramadhan dengan segala keberkahannya.
Meski disarankan untuk berpuasa selama bulan Syakban, terutama untuk melunasi utang puasa, ternyata ada aturan terkait waktu berpuasa yang perlu diperhatikan menjelang Ramadhan.
Menurut sebuah hadis, Rasulullah SAW melarang umatnya berpuasa satu atau dua hari sebelum memasuki bulan Ramadhan. Mengapa hal ini dilarang?
Baca Juga: Kalender Hijriah Maret 2024 dan Amalan-Amanan Menyambut Ramadhan
Hadis Tentang Larangan Berpuasa 1 atau 2 Hari Sebelum Ramadhan
Syakban dianggap sebagai waktu persiapan sebelum Ramadhan tiba, di mana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan jumlah puasanya.
Hadis yang diriwayatkan dari Aisyah RA menyebutkan, "Belum pernah Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam berpuasa satu bulan yang lebih banyak dari pada puasa bulan Syakban.
Terkadang hampir beliau berpuasa Syakban sebulan penuh" (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Baca Juga: Bulan Puasa Tiba dalam 12 atau 13 Hari Lagi: Hitungan Mundur Menuju Ramadhan 2024
Sebagian orang mungkin terlalu antusias dan berpuasa hingga akhir Syakban.
Ada juga yang sengaja berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadhan sebagai tanda kehati-hatian, untuk memastikan apakah hari tersebut sudah masuk Ramadhan atau belum.
Namun, Rasulullah melarang umat Islam berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadhan, kecuali bagi mereka yang memiliki kebiasaan berpuasa.
Abu Hurairah RA meriwayatkan sabda Nabi SAW, "Janganlah kalian berpuasa satu atau dua hari sebelum Ramadan kecuali seseorang yang punya kebiasaan puasa, maka bolehlah ia berpuasa" (HR. Bukhari no. 1914 dan Muslim no. 1082).
Artikel Terkait
Maret 2024: Potensi Perbedaan Awal Ramadan antara Muhammadiyah dan NU
Bulan Puasa Tiba dalam 12 atau 13 Hari Lagi: Hitungan Mundur Menuju Ramadhan 2024
Kalender Hijriah Maret 2024 dan Amalan-Amanan Menyambut Ramadhan