Terima Kasih Taylor Swift, Hati Saya Penuh

Tiga minggu sebelum acara, doa saya terjawab melalui seorang kawan yang membantu saya mendapatkan tiket konser pada hari ulang tahun saya. Sungguh pengalaman yang luar biasa.

Di Tokyo, perayaan The Eras Tour begitu terasa.

Truk LED dengan kover album Midnights berkeliling Shibuya, banner album-album Taylor menghiasi jalan-jalan pusat kesibukan Tokyo, dan CD serta piringan hitam Taylor ludes terjual di Tower Records.

Baca Juga: Song Kang Akan Memulai Wajib Militer Mulai 2 April 2024!

The Eras Tour memang istimewa. Dengan durasi 3,5 jam, 45 lagu, dan 10 bagian, Taylor mempersembahkan konser terbaik dalam karier musiknya.

Penggemar seperti saya dibawa dalam perjalanan emosional yang penuh makna.

Pembukaan dengan lagu Miss Americana and The Heartbreak Prince dari era Lover (2019) bukan hanya menggetarkan hati penggemar, tapi juga menandai awal perjalanan yang personal.

Baca Juga: Jang Na-ra Bercerita tentang Momen PDKT hingga Pamer Wajah Suami Pertama Kali

Taylor tampil prima dari awal hingga akhir, menampilkan berbagai era seperti Fearless, evermore, reputation, dan banyak lagi.

Momen tak terlupakan datang di era 1989 (2014) dengan lagu-lagu hits seperti Style, Blank Space, Shake It Off, dan Bad Blood.

Taylor juga memberikan kejutan dengan dua lagu akustik, termasuk salah satu lagu yang ada di daftar harapan saya.

Era folklore (2020) membawa nuansa dongeng yang memikat, sementara era Midnights (2022) menjadi penutup yang apik.

Baca Juga: Jang Na-ra Bercerita tentang Momen PDKT hingga Pamer Wajah Suami Pertama Kali

Pergantian outfit Taylor di atas panggung menjadi tradisi yang tetap menghiasi penampilannya.

Saya merasa beruntung bisa mendengar lagu You're On Your Own Kid di hari ulang tahun saya, sebuah kejutan tak terduga yang mengisi hati saya dengan rasa syukur.