Catatanfakta.com - Memasuki bulan suci, umat Islam menjalankan ibadah puasa dengan penuh keberkahan, dan salah satu tradisi yang tetap meriah adalah sahur.
Meski tidak diwajibkan, sahur tetap menjadi sunnah yang dianjurkan dalam Islam.
Rasulullah SAW memberikan warisan berharga berupa tradisi sahur kepada umatnya sebagai langkah awal perjalanan berpuasa.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Pro Terungkap: Mengusung Snapdragon 8 Gen 2
Dalam hadis-hadisnya, Rasulullah menekankan pentingnya sahur sebagai persiapan fisik dan spiritual untuk menjalani ibadah puasa dengan baik.
"Sahur adalah berkah yang tidak boleh ditinggalkan," ujar Rasulullah SAW, menggambarkan bahwa sahur adalah sumber keberkahan yang harus diapresiasi oleh umat Islam.
Keutamaan sahur tidak hanya terbatas pada penguatan fisik dan daya tahan tubuh, melainkan juga menciptakan momen berdoa dan berintrospeksi.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Xiaomi Pad 7 Pro Terungkap: Mengusung Snapdragon 8 Gen 2
Makanan sahur yang seimbang memberikan energi cukup untuk menjalani aktivitas sehari-hari sesuai anjuran Rasulullah SAW untuk menghindari puasa yang berlebihan.
Tradisi sahur, meski tidak wajib, menjadi kunci memperkuat ikatan spiritual dengan Allah SWT. Umat Muslim diharapkan menghargai keutamaan sahur sebagai bagian tak terpisahkan dari ibadah puasa.
Dengan begitu, sahur tetap menjadi tradisi yang dijalani dengan penuh semangat dan keikhlasan, merajut keberkahan dalam setiap detik menjalani ibadah puasa.
Baca Juga: Sajian Sahur Ajaib: 7 Kuliner Kreatif untuk Menguatkan Puasamu!
Momen berharga ini tidak hanya menjadi waktu untuk mengisi perut, tetapi juga sebagai wadah untuk menyampaikan permohonan kepada Allah SWT dan merefleksikan diri guna memperbaiki kehidupan spiritual dan moral.
Artikel Terkait
Sahur: Tradisi Keutamaan yang Tetap Meriah, Merajut Keberkahan dalam Ibadah Puasa
Sajian Sahur Ajaib: 7 Kuliner Kreatif untuk Menguatkan Puasamu!