Catatanfakta.com - Jakarta, 2 Januari 2024 - Film aksi "13 Bom di Jakarta" sukses menyajikan ketegangan hingga akhir cerita.
Ending yang mengejutkan mengungkap fakta menarik terkait mata-mata teroris di dalam badan intelijen, ICTA.
Dalam film 13 Bom di Jakarta yang disutradarai oleh Emil Heradi, karakter utama, Emil (Ganindra Bimo), mencium adanya mata-mata di tubuh ICTA.
Baca Juga: Deretan Soundtrack Terbaru Serial Gadis Kretek: Setiap Episode Menghadirkan Kesan Berbeda!
Berbagai rencana untuk menghentikan aksi teroris ternyata selalu bocor, memicu kecurigaan terhadap beberapa anggota, termasuk Karin (Putri Ayudya) dan Fajar (Andri Mashadi).
Bahkan, Karin sampai dipecat oleh pemimpin ICTA, Damaskus (Rukman Rosadi), dan Fajar berusaha ditangkap basah, namun keduanya tidak terbukti bersalah.
Kejutan terbesar terjadi saat penyerbuan pasukan ICTA ke markas teroris.
Baca Juga: Vina Sebelum 7 Hari : Horor Nyata Cirebon Membumi di Layar Bioskop
Gita (Niken Anjani) terungkap sebagai mata-mata yang selama ini berhasil menyusup ke dalam tubuh ICTA.
Ia menjadi teroris terakhir yang hampir berhasil mengunggah malware ke server ICTA sebelum dihentikan oleh Karin.
Namun, misteri belum sepenuhnya terpecahkan.Meskipun akses Gita telah dibekukan, ia berhasil lolos dari pemeriksaan petugas ICTA dan masuk ke markas.
Ternyata, mata-mata teroris lain yang diperankan oleh Chicco Jerikho-lah yang membantu Gita meloloskan diri.
Meskipun perannya tampil sekilas, Chicco Jerikho meninggalkan misteri yang belum terpecahkan, menambahkan elemen ketegangan yang membuat penonton penasaran.
Artikel Terkait
Segera Tayang ! Munkar: Legenda Hantu Herlina, Film Horor yang Bakal Menghantui Bioskop
Munkar, Film Horor yang Menyentuh Kontroversi dengan Adegan Salat