Catatanfakta.com - Salah satu gejala serangan jantung yang seringkali keliru diidentifikasi adalah nyeri dada atau rasa perih di ulu hati.
Gejala ini dapat menyerupai sakit maag atau Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), sehingga banyak orang cenderung keliru memahaminya sebagai sakit maag biasa.
Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Ikatan Dokter Indonesia, Sally Aman Nasution, menjelaskan bahwa nyeri dada yang mirip dengan rasa perih maag di ulu hati sebenarnya merupakan gejala penyakit jantung.
Baca Juga: Kyuhyun Super Junior Bersinar Lebih Terang di ANTENNA: Alasan di Balik Pindah Agensi
Bahkan, ketika gejala ini muncul, kondisi kesehatan sudah tergolong parah dan memerlukan penanganan segera.
"Rasanya seperti perih gitu kan, sakit di bagian dada di tengah-tengah. Tapi banyak yang mengira ah ini telat makan.
Akhirnya dibiarkan saja. Sampai akhirnya terkena serangan mendadak," ungkap Sally dalam sebuah webinar yang digelar IDI secara daring tentang Mengenali Risiko Serangan Jantung pada Usia Muda beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Makin Tua Makin Bijak, Bukan Marah-marah
Lalu, bagaimana membedakan sakit ulu hati karena maag dengan penyakit jantung? Berikut adalah perbedaannya:
1. Sakit menjalar sampai punggung
Sakit ulu hati karena maag biasanya terbatas hanya di dada, sementara sakit ulu hati karena jantung akan menjalar hingga ke bahu, leher, dan bahkan punggung. Rasa sakitnya tidak terpusat di satu titik dan dapat bertahan lama.
Baca Juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Kram Kaki Akibat Kontraksi Otot
2. Disertai sesak napas
Selain rasa sakit di bagian punggung dan bahu, gejala serangan jantung seringkali disertai sesak napas.
Artikel Terkait
7 Cara Ampuh Mengatasi Kram Kaki Akibat Kontraksi Otot