Revitalisasi Transaksi Tol: Indonesia Uji Coba Teknologi MLFF di Jalan Tol Bali-Mandara

Catatanfakta.com - Dalam menghadapi tantangan kemacetan di ruas jalan tol, Indonesia tengah menguji coba teknologi terbaru untuk meningkatkan efisiensi transaksi pembayaran tol.

Mendekati libur Natal dan Tahun Baru 2023, kesadaran akan pentingnya efisiensi semakin meningkat, mendorong pemerintah untuk mencari solusi inovatif.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah melangkah dengan menerapkan Multi Lane Free Flow (MLFF), sebuah teknologi transaksi pembayaran tol tanpa perlu berhenti pada gerbang jalan tol.

Baca Juga: Menteri PUPR Tinjau Sistem Transaksi Tol Non-Tunai Nirsentuh di Bali

Teknologi MLFF memanfaatkan Global Navigation Satellite System (GNSS), memungkinkan saldo uang elektronik di aplikasi ponsel terpotong secara otomatis saat kendaraan melintasi gerbang tol.

Dengan teknologi ini, proses pembayaran menjadi lebih cepat dan efisien, mengurangi kemacetan yang sering terjadi pada sistem pembayaran tol konvensional.

Keuntungan utama bagi pengguna jalan tol adalah kemudahan dalam proses transaksi tanpa perlu berhenti pada gerbang tol.

Baca Juga: Jalan Tol Ciawi-Sukabumi: Inovasi Pendobrak Kemacetan, Efektif dan Efisien

Pengemudi kendaraan dapat melakukan perjalanan tanpa hambatan, menghemat waktu perjalanan, dan mengurangi risiko kemacetan di jalan tol.

Selain itu, penggunaan aplikasi pada ponsel pintar menghilangkan kebutuhan untuk membuka kaca kendaraan dan menempelkan kartu elektronik secara fisik.

Ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga mengurangi risiko gangguan perjalanan akibat kendala pembayaran.

Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Kilometer 192 Dikebut, Ini Alasan Pentingnya untuk Kemajuan Infrastruktur di Indonesia

Di tengah upaya pemerintah untuk modernisasi sistem pembayaran tol, Jalan Tol Bali-Mandara menjadi lokasi uji coba MLFF.