Catatanfakta.com- Sudah menjadi hal yang umum bagi kita semua untuk merasakan suasana hati yang buruk atau badmood di suatu waktu.
Hal ini bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti stres dari pekerjaan, tekanan dari lingkungan sosial, atau bahkan masalah kesehatan.
Tetapi apa sebenarnya yang membuat badmood itu terjadi?
Penyebab utama dari badmood atau suasana hati yang buruk adalah hormon kortisol.
Kortisol adalah hormon stres yang diproduksi di dalam tubuh kita dan memberikan respon fisik terhadap situasi yang memicu stres.
Tubuh kita bisa memproduksi kortisol yang berlebihan jika kita mengalami stres kronis atau tekanan secara terus-menerus.
Baca Juga: Profil Nawawi Pomolango, Pengganti Firli sebagai Ketua KPK Sementara: Apa yang Perlu Kita Tahu?
Hormon ini dapat memicu perasaan frustrasi, cemas, lesu, dan sulit untuk fokus atau mengambil keputusan.
Selain itu, kondisi lingkungan juga dapat mempengaruhi suasana hati kita.
Warna yang terlalu gelap atau terlalu cerah, suara yang terlalu bising atau terlalu ramai, suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin,
Baca Juga: Nawawi Pomolango, Ketua KPK Baru yang Menuai Kontroversi
serta bau yang tidak sedap dapat mengganggu kenyamanan kita dan membuat kita merasa tidak nyaman atau bahkan badmood.
Ketika badmood menyerang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala yang dialami. Salah satunya adalah dengan melakukan aktivitas fisik,
Artikel Terkait
Hilirisasi Komoditas dan Visi Prabowo Subianto untuk Mobil Listrik Buatan Indonesia
Panggilan Polisi terhadap Promotor Konser Taylor Swift di Rio de Janeiro, Keselamatan Penggemar dalam Acara Konser Harus Dijamin.