penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) terjadi ketika iptek digunakan secara tidak etis

Catatanfakta.com Penyimpangan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bisa terjadi ketika peran dan tujuan IPTEK digunakan untuk kepentingan yang tidak sesuai dengan etika atau merugikan masyarakat dan lingkungan.

Berikut beberapa contoh penyimpangan penggunaan IPTEK:

Senjata pemusnah massal: IPTEK yang digunakan untuk menciptakan senjata pemusnah massal seperti bom nuklir, biologi, dan kimia, dapat memberikan dampak negatif yang sangat besar bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Genetically Modified Organisms (GMO): Walaupun GMO memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas dan hasil pertanian, penggunaan GMO yang tidak terkontrol dan tidak mematuhi regulasi serta kebijakan pemerintah dapat membahayakan lingkungan dan ekosistem setempat.

Pembajakan perangkat lunak dan produk digital: Pencurian hak cipta dan penggunaan perangkat lunak atau produk digital tanpa izin merupakan contoh penyimpangan teknologi informasi dan komunikasi.

Baca Juga: sistem checks and balances antara era Orde Baru dan era Reformasi di Indonesia

Manipulasi data dan privasi: Penggunaan IPTEK untuk kegiatan peretasan, pemalsuan informasi, ataupun pelanggaran privasi seperti pengintaian dan pencurian data pribadi merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan etika.

Polusi lingkungan dan pemborosan sumber daya: Penggunaan IPTEK dalam industri yang tidak mematuhi standar pengelolaan lingkungan dan penggunaan sumber daya alam secara tidak berkelanjutan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan pengeksploitasian sumber daya.

Sosial Media dan Deepfakes: Dengan kemajuan teknologi, penggunaan deepfakes atau video palsu yang disusun dengan teknik AI untuk menyebarkan informasi palsu dan fitnah menjadi penyimpangan dalam penggunaan teknologi.

Solusi untuk mengatasi penyimpangan penggunaan IPTEK meliputi penegakan regulasi dan kebijakan yang tepat, pengawasan yang ketat oleh pihak berwenang, serta peningkatan kesadaran dan tanggung jawab individu dan masyarakat dalam menggunakan IPTEK untuk kepentingan yang baik dan tidak merugikan.

Baca Juga: Penerapan UUD 1945 dalam Tata Kelola Pemerintahan Indonesia