Menggali Teori Sosiologi Klasik: Pemikiran Para Tokoh Sosiologi

photo author
- Selasa, 14 November 2023 | 16:09 WIB
Ada contoh soal konflik sosial dalam soal PTS Sosiologi kelas 11 semsester 1. (Foto: Pixabay/ F1Digitals)
Ada contoh soal konflik sosial dalam soal PTS Sosiologi kelas 11 semsester 1. (Foto: Pixabay/ F1Digitals)

 

 

Catatanfakta.com - Sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat, ilmu sosiologi menggali berbagai aspek kehidupan sosial, mulai dari interaksi individu hingga struktur sosial yang kompleks. Para tokoh sosiologi klasik seperti Karl Marx, Émile Durkheim, dan Max Weber telah menghasilkan pemikiran-pemikiran penting yang menjadi landasan bagi sosiologi modern. Dalam artikel ini, kita akan merangkum beberapa teori pokok dari para tokoh sosiologi klasik.

Karl Marx dan Teori Konflik

Karl Marx dikenal sebagai salah satu tokoh sosiologi yang memfokuskan perhatiannya pada konflik-konflik sosial yang muncul akibat perbedaan kelas sosial. Melalui teori konflik, ia menjelaskan bahwa sepanjang sejarah, konflik antar kelas sosial menjadi pendorong utama perubahan sosial. Marx mengidentifikasi bahwa kaum buruh dan kaum kapitalis selalu bertentangan dalam memperebutkan kepentingannya masing-masing, yang disebut sebagai konflik antara proletariat dan borjuis.

Émile Durkheim dan Teori Fungsionalisme

Émile Durkheim merupakan tokoh sosiologi yang menekankan pentingnya perspektif fungsional dalam memahami masyarakat. Melalui teori fungsionalisme, Durkheim menggambarkan bagaimana setiap elemen dalam masyarakat saling tergantung dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan secara keseluruhan. Ia menjelaskan konsep "solidaritas sosial" sebagai ikatan yang menghubungkan individu dalam suatu masyarakat dan membentuk fungsi sosial yang saling melengkapi.

Baca Juga: Lensa Sosiologi: Pemikiran Kritis tentang Dinamika Sosial dan Keberagaman dalam Masyarakat

Max Weber dan Teori Tindakan Sosial

Max Weber adalah tokoh sosiologi yang mengembangkan metode interpretatif dalam menganalisis fenomena sosial. Teori tindakan sosial yang dikemukakan oleh Weber menjelaskan bahwa tindakan individu dalam masyarakat didorong oleh arti yang mereka berikan pada tindakan tersebut. Dengan kata lain, tindakan sosial tidak hanya didasarkan pada kepentingan material, tetapi juga pada pemaknaan dan nilai-nilai yang dianut oleh individu.

Relevansi Teori Sosiologi Klasik di Era Modern

Meskipun dikemukakan bertahun-tahun lalu, teori-teori yang dihasilkan para tokoh sosiologi klasik tetap relevan dan masih banyak dipelajari hingga saat ini. Teori-teori ini memberikan kerangka kerja dan alat analisis untuk memahami struktur masyarakat, perubahan sosial, dan interaksi sosial di era modern.

Teori Sosiologi Klasik dalam Konteks Global

Di era globalisasi, teori-teori sosiologi klasik juga memiliki peran penting dalam memahami kompleksitas masyarakat global. Contohnya, teori konflik Marx sangat relevan dalam mempelajari ketimpangan sosial dan ekonomi yang terjadi antara negara-negara maju dan berkembang. Sementara itu, teori fungsionalisme Durkheim membantu kita memahami bagaimana setiap negara dan kelompok budaya memegang peran tertentu dalam menjaga keseimbangan global. Teori tindakan sosial Weber juga menawarkan perspektif penting mengenai bagaimana individu dan kelompok masyarakat memaknai tindakannya dalam konteks internasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: Catatanfakta.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X