Catatanfakta.com - Almond dan Powell merupakan dua sosok ilmuwan politik terkenal yang dikenal karena teori budaya politik yang mereka kembangkan. Gabriel Almond dan G.
Bingham Powell, melalui buku mereka yang berjudul "Comparative Politics: A Developmental Approach" (1966), mengklasifikasikan budaya politik menjadi tiga kategori, yaitu:
Budaya Politik Parokial: Dalam tipe ini, kehidupan politik dan pemerintahan tidak terlalu mempengaruhi kehidupan individu dan warga masyarakat, dan mereka kurang memiliki kesadaran akan keberadaan mahupun proses politik.
Baca Juga: kategori budaya politik parokial-partisipan menurut Almond dan Powell.
Warga yang parokial cenderung tidak begitu terlibat dalam perkara politik.
Budaya Politik Subjek: Dalam tipe ini, warga negara menyadari adanya otoritas politik, tetapi hanya berpartisipasi sedikit dalam aktivitas politik.
Mereka memiliki kecenderungan untuk mematuhi peraturan dan mengikuti kebijakan pemerintah, tanpa banyak memberikan kontribusi pada perubahan atau pengambilan keputusan.
Budaya Politik Partisipatif: Dalam tipe ini, warga negara sangat aktif dalam aktivitas politik. Mereka memiliki tingkat kesadaran, orientasi, dan kepercayaan yang kuat terhadap sistem politik negara mereka.
Dalam budaya politik partisipatif, masyarakat terlibat secara langsung dalam proses pengambilan keputusan serta mengekpresikan dan memperjuangkan kepentingan mereka melalui mekanisme politik yang ada.
Analisis terhadap kategori budaya politik partisipatif di Indonesia:
Setelah tahun 1999, terjadi perubahan signifikan dalam sistem politik Indonesia akibat reformasi.
Proses demokratisasi mulai merasuk ke dalam sistem politik Indonesia, dan hal ini memungkinkan masyarakat untuk terlibat lebih aktif dalam politik.
Kini masyarakat lebih aktif dalam memberikan suara dan dampak politik serta lebih berorientasi pada perubahan politik.
Artikel Terkait
Multikulturalisme dalam Era Globalisasi: Memahami dan Menghargai Keanekaragaman Budaya
Multikulturalisme dalam Era Globalisasi: Memahami Keragaman di Dunia yang Terhubung
Multikulturalisme dalam Era Globalisasi: Memahami Contoh Kehidupan Nyata