Catatanfakta.com - Calon presiden Ganjar Pranowo yakin Indonesia akan mampu lepas dari jebakan middle income trap, sebuah istilah ekonomi yang menggambarkan negara dengan pendapatan menengah yang tidak dapat maju menjadi negara berkembang.
Ganjar mengungkapkan keyakinannya ini setelah menghadiri acara tahunan US-Indonesia Investment Summit Ke-11, diselenggarakan oleh AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce.
Menurut Ganjar, peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan dan layanan kesehatan yang mudah diakses adalah langkah awal yang harus dilakukan.
Baca Juga: Perlambatan Sektor Pertanian Jawa Tengah: Alasan dan Dampak Terhadap Ekonomi
Selanjutnya, mengoptimalkan potensi ekonomi negara dengan jangka waktu sekitar 10-13 tahun. Ia juga menekankan pentingnya anggaran yang tepat dan optimal untuk mewujudkan upaya tersebut.
Bonus demografi di Indonesia, yang memiliki populasi lebih dari 278 juta jiwa, menjadi potensi sekaligus kekuatan besar untuk melompat menjadi negara maju.
Namun, jika tidak diikuti peningkatan kualitas manusia serta penguasaan sains dan teknologi, bonus demografi ini bisa menjadi bencana.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi RI Melonjak, Ungguli China dan Amerika
Selain itu, Ganjar menilai bahwa potensi digital Indonesia harus dimanfaatkan dengan optimal, serta perubahan iklim yang telah bergeser menjadi krisis iklim mengharuskan adanya pergeseran paradigma dalam pembangunan dengan mengutamakan lingkungan hidup.
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo: Mbah Hisyam Sebagai Teladan yang Baik
Presiden Jokowi Angkat Bicara Soal Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud Saat Kunjungannya ke Bali
Tokoh Ekonomi di Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Menjaga Stabilitas dan Menciptakan SDM Unggul
Ganjar Pranowo Ajak Ridwan Kamil Bergabung dalam Tim Pemenangan Nasional, Golkar Jabar Percaya Kang Emil Setia
Survei Charta Politika: Paslon Ganjar-Mahfud Unggul Atas Prabowo-Gibran dan Anies-Cak Imin