Catatanfakta.com - Bali, Plt Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatua Pembangunan ( DPW PPP ) Bali,
Idy menyampaikan kekhawatiran mengenai spekulasi yang tidak perlu mengenai partai politik dan kampanye mereka serta mendesak pejabat pemerintah untuk tidak salah menafsirkan peraturan pemilu.
Idy juga mempertanyakan netralitas keputusan pencopotan baliho tersebut karena menurutnya,
Baca Juga: Gubernur Bali Klarifikasi Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud
masyarakat mungkin akan memandangnya berbeda dengan pernyataan Pj Gubernur yang menyatakan hal itu dilakukan demi menjaga estetika dan menjamin kenyamanan Presiden Jokowi saat berkunjung.
Lebih lanjut ia menanyakan apakah Pj Gubernur sudah berkoordinasi dengan Bawaslu, pengawas pemilu yang sah berdasarkan Undang-Undang,
dan apakah Bawaslu menyetujui keputusan tersebut secara tertulis.
Baca Juga: Kontroversi Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud Saat Kunjungan Jokowi
Sebelumnya, Satpol PP Bali telah mencopot baliho Ganjar Pranowo-Mahfud Md di dekat lokasi kunjungan Presiden Jokowi di Gianyar.
Bendera PDIP di kawasan itu pun diturunkan.
Polda Bali membenarkan situasi tersebut dan memberikan klarifikasi bahwa Satpol PP di Bali harus memindahkan dan membersihkan seluruh perlengkapan partai politik, tidak hanya milik partai tertentu.
Baca Juga: PDIP Bali Berduka Atas Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud Saat Kunjungan Jokowi
Pihaknya menghimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan hoaks yang dapat mengganggu perdamaian dan keamanan Bali.
Kekhawatiran Idy terhadap kehati-hatian pemerintah dalam mengatur pemasangan baliho menyoroti betapa kampanye partai politik harus mengikuti prosedur dan peraturan yang jelas untuk menjamin proses pemilu yang adil dan damai.
Artikel Terkait
Menteri ATR Respons Santai Gugatan Rp28 T Pontjo Sutowo
Gus Yahya soal Yenny Wahid Dukung Ganjar: Tak Boleh Bawa-bawa NU
Ranking BWF Terbaru: Jonatan Christie Masuk Empat Besar
Prabowo Sambangi Rumah Erick Thohir, Makan Bersama dan Bahas Dukungan