Contohnya, anggapan bahwa perempuan memiliki peran terbatas dalam masyarakat, seperti hanya cocok menjadi ibu rumah tangga, mendidik anak, atau bekerja dalam bidang yang dianggap sesuai untuk perempuan.
Persepsi ini menjadi batasan bagi perempuan untuk berkarier, berkembang, dan berkontribusi pada masyarakat.
Baca Juga: Pengertian Pendidikan PancasilaPrejudis terhadap Komunitas LGBT: Prejudis terhadap komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) masih tinggi di Indonesia.
Salah satu anggapan yang umum adalah bahwa orientasi seksual dan identitas gender mereka dianggap sebagai penyimpangan yang tidak alami dan berlawanan dengan norma-norma sosial dan agama yang berlaku.
Prejudis ini bisa mengakibatkan diskriminasi, kekerasan, atau bahkan penolakan dari masyarakat dan keluarga.
Baca Juga: Prinsip-Prinsip Membangun Masyarakat yang Beradab dan SejahteraUntuk mengatasi prejudis dan mencegah dampak negatifnya, penting bagi semua individu dan kelompok di Indonesia untuk terus mengedepankan toleransi, saling menghargai, serta memahami dan menghormati perbedaan bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus kita jaga bersama.
Artikel Terkait
Etnosentrisme, Prejudis, dan Diskriminasi: Memahami Perbedaan dan Merajut Kerukunan
Prinsip-Prinsip Membangun Masyarakat yang Beradab dan Sejahtera
Enam Karakter yang Melekat pada Budaya: Membentuk Identitas dan Kekayaan Warisan Bangsa