Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan Meningkatkan Peluang Ekonomi Biru Secara Berkelanjutan

photo author
- Sabtu, 7 Oktober 2023 | 22:42 WIB
Delegasi pemuda mewakili wilayah Pasifik, Atlantik dan Hindia mengikuti AIS Youth Conference 2023 di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, 6-8 Oktober 2023. (Dok Sekretariat AIS Forum)
Delegasi pemuda mewakili wilayah Pasifik, Atlantik dan Hindia mengikuti AIS Youth Conference 2023 di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, 6-8 Oktober 2023. (Dok Sekretariat AIS Forum)

Catatanfakta.com - Jakarta, 7 Oktober 2023 - Forum Negara-Negara Pulau dan Kepulauan, yang juga dikenal sebagai Archipelagic and Island States (AIS) Forum, sedang menjadi pusat perhatian dunia dalam usahanya meningkatkan peluang ekonomi biru secara berkelanjutan.

Dalam pertemuan yang diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC) pada 10-11 Oktober 2023, kepala negara dan pemerintah dari 21 negara yang merupakan bagian dari AIS Forum berkumpul untuk memperdalam kerja sama mereka.

Forum ini memiliki pendekatan yang unik dalam menghadapi masalah-masalah kelautan dan mengoptimalkan peluang ekonomi biru.

Baca Juga: Konferensi Tingkat Tinggi Forum KTT AIS 2023 di Nusa Dua, Bali, Siapkan Keamanan yang Sangat Ketat!

Abdul Wahib Situmorang, Penasihat Senior Tata Kelola Iklim Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) Indonesia, mengatakan bahwa AIS Forum menerapkan prinsip gotong royong, di mana mereka berbagi solusi inovatif yang telah terbukti berhasil di satu wilayah dan kemudian diterapkan di negara-negara lain yang menghadapi masalah serupa.

Pendekatan ini dikenal sebagai "solusi cerdas dan inovatif."

AIS Forum, yang secara resmi didirikan pada November 2018 melalui Deklarasi Manado, awalnya memiliki empat fokus utama: mitigasi dan adaptasi perubahan iklim serta penanganan bencana, ekonomi biru, penanganan sampah plastik, dan tata kelola maritim yang baik.

Baca Juga: TNI-Polri Mengumpulkan 15.581 Personel untuk Menjamin Keamanan KTT AIS Forum 2023 di Bali

Namun, seiring berjalannya waktu, Sekretariat AIS Forum diberi mandat untuk memperluas kerja sama ke berbagai bidang lainnya.

Abdul Wahib Situmorang juga mencatat bahwa negara-negara yang berpartisipasi sangat antusias terhadap kolaborasi ini dan mengusulkan agar kerja sama juga diperluas untuk mengatasi masalah lainnya, seperti Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) fishing, ocean acidification, keamanan pangan, penurunan kualitas ekosistem, dan keragaman hayati laut.

KTT Pertama AIS Forum yang diadakan di Bali merupakan pertemuan penting, di mana semua kepala negara dan pemerintahan negara yang terlibat hadir.

Selama KTT ini, berbagai acara sampingan juga diselenggarakan, termasuk Konferensi Pemuda AIS, Konferensi Penelitian & Pengembangan AIS, Pertemuan Awal Usaha Ekonomi Biru AIS, dan Dialog Tingkat Tinggi Ekonomi Biru AIS.

Baca Juga: Polri Berinovasi: 103 Kendaraan Listrik Siap Kawal Delegasi KTT AIS!

Keempat acara sampingan ini mencerminkan beragam program kerja sama AIS Forum, yang mencakup dukungan terhadap aktivitas pemuda, penelitian dan pengembangan, wirausaha, kerja sama antarnegara, pembiayaan inovatif, dan peningkatan kesadaran tentang isu-isu global di kawasan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wafa Lutfiah

Sumber: ANTARA

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X