Tanggapan Pandawara Group Terhadap Kontroversi Pantai Cibutun: Upaya Membersihkan Sampah Viral!

Catatanfakta.com - Pandawara Group, kelompok pemuda yang terkenal dengan aksi-aksi membersihkan pantai, akhirnya buka suara dalam polemik yang mencuat terkait ajakan mereka untuk membersihkan pesisir pantai Cibutun di Desa Sangrawayang, Sukabumi, Jawa Barat.

Sebelumnya, kelompok ini telah mengunggah gambaran memilukan tentang kondisi pantai Cibutun yang dipenuhi sampah, bahkan menyebutnya sebagai pantai terkotor keempat di Indonesia.

Namun, aksi heroik kelima anak muda ini mendapat protes dari Kepala Desa Sangrawayang dan Karang Taruna Simpenan, yang merasa tidak puas dengan julukan tersebut.

Baca Juga: Aksi Kreatif di Pantai Cibutun Loji Menimbulkan Kontroversi: Karang Taruna Siap Bertindak

Mereka mengancam akan melayangkan somasi jika Pandawara Group tidak memberikan klarifikasi dalam waktu 2 kali 24 jam.

Pandawara Group akhirnya memberikan klarifikasi pada tanggal 3 Oktober 2023. Mereka menegaskan bahwa tujuan mereka bukan untuk memprovokasi atau saling menyalahkan, tetapi untuk mengajak masyarakat bertindak.

Kelompok ini mengklarifikasi bahwa mereka telah meminta izin kepada pemerintah setempat dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk membersihkan pantai Cibutun.

"Ini bukan panggung saling memprovokasi, saling menyalahkan bukan solusi, daripada banyak menilai mending kita banyak aksi," kata Pandawara Group melalui Instagram @pandawaragroup.

Baca Juga: Drama di Jalanan Cilincing: Rombongan Pengantar Jenazah Pukuli Sopir Truk

Pandawara Group juga menjelaskan bahwa klaim tentang pantai terkotor nomor empat di Indonesia didasarkan pada kondisi darurat sampah yang mereka temukan di pantai Cibutun.

Mereka sebelumnya telah berhasil membersihkan tiga pantai dengan kondisi serupa yang dipenuhi oleh tumpukan sampah.

Kendati demikian, kelompok ini juga meminta maaf kepada publik jika ajakan mereka untuk membersihkan pantai Cibutun membuat beberapa pihak merasa disudutkan.

Pandawara Group menekankan bahwa mereka tidak pernah menyudutkan atau menyalahkan siapapun, hanya ingin menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan pantai.

Baca Juga: Peristiwa Viral di Cilincing: Rombongan Pengantar Jenazah Pukuli Sopir Truk