Megawati Berikan Pembinaan Ideologi Pancasila kepada Para Menteri dan Pemangku Kebijakan

Jakarta, Catatanfakta.com - Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar program Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Program Eksekutif Nasional (PIP-PEN) Tahun 2023 di Museum ANRI, Jakarta.

Kegiatan ini dihadiri oleh 186 peserta, termasuk para Menteri Koordinator, Menteri, Pejabat setingkat Menteri, dan Pejabat Pimpinan Tinggi dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, serta Sekretaris Daerah dari 38 Provinsi di seluruh Indonesia.

Dalam program ini, salah satu sorotan utama adalah pembahasan tentang aktualisasi TRISAKTI Bung Karno, yang mencakup kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan identitas budaya.

Baca Juga: Menggali Kearifan Pendidikan Pancasila: 10 Definisi Terbaru yang Memukau

Dalam pidatonya, Ketua Dewan Pengarah BPIP, Prof. Dr. (H.C.) Hj. Megawati Soekarnoputri, menekankan pentingnya memaknai dan mengaktualisasikan Pancasila melalui gotong royong.

Megawati mengingatkan para pemimpin pemerintah untuk bersatu dalam upaya membangun bangsa, sejalan dengan cita-cita Bangsa Indonesia dan nilai-nilai Pancasila.

Ia juga mengkritik sikap egois di kalangan pemimpin yang menghambat kemajuan bangsa, dengan mengatakan, "Sekarang egosentris itu berjalan lho ke mana-mana. Sementara itu, kementerian seharusnya bersinergi untuk memajukan bangsa dan negara."

Baca Juga: Pendidikan Pancasila: Menyatu Dalam Teknologi Canggih untuk Membentuk Generasi Emas Indonesia

Pancasila, sebagai ideologi universal untuk perdamaian dan kesejahteraan masyarakat, juga menjadi fokus pembicaraan Megawati.

Ia menyatakan bahwa Pancasila bukan hanya relevan bagi Indonesia tetapi juga bagi bangsa-bangsa di seluruh dunia. Bahkan, pidato Bung Karno telah diakui oleh PBB dan dijadikan Heritage of The World.

Megawati juga membagikan kenangan tentang Bung Karno yang menggambarkan cita-cita besar untuk Indonesia. "Dahulu, Bung Karno mengatakan seperti ini, bahwa kemerdekaan kita bukanlah kemerdekaan yang berdiri sendiri, melainkan merupakan sebuah jembatan emas," ujarnya.

Baca Juga: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan: Membentuk Generasi Berkarakter

Selain memberikan inspirasi, Megawati juga menyerukan kepada para pemimpin untuk menjadi teladan yang bersih dan menghormati sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

Dia tegas dalam menekankan pentingnya menghindari korupsi dan praktik jual beli jabatan yang merugikan negara.