Perempuan Harus Melek Digital: Membuka Jalan Menuju Kesetaraan Gender di Era Digital

photo author
- Jumat, 1 September 2023 | 14:02 WIB
Ilustrasi Perempuan Melek Digital. (Pixabay/Gerd Altmann)
Ilustrasi Perempuan Melek Digital. (Pixabay/Gerd Altmann)

Catatanfakta.com - - Sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.

Dalam lingkungan ini, terdapat 37 juta pelaku UMKM yang merupakan perempuan, menyumbang sekitar 64,5 persen dari total 65,4 juta UMKM di Indonesia.

Namun, meskipun memiliki peran yang signifikan dalam perekonomian, perempuan seringkali belum sepenuhnya memanfaatkan potensi digital yang ada di tangan mereka.

Baca Juga: Mengikis Kesenjangan Gender dalam Teknologi

Di era digital saat ini, perempuan memiliki peluang besar untuk meraih kesetaraan gender dalam mencari nafkah keluarga.

Perangkat canggih seperti ponsel pintar dan platform digital seperti Instagram, TikTok, dan Shopee telah membuka pintu bagi perempuan untuk meraih kemandirian ekonomi mereka.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati, menekankan pentingnya peran perempuan dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM) untuk memajukan Indonesia.

Baca Juga: Inovasi Digital di Dunia Pendidikan: Microcredential CS50X Indonesia-Harvard University Membuka Pintu Peluang

"Bidang STEM adalah salah satu pilar pembangunan yang strategis, terutama dalam menghadapi dampak otomatisasi dan digitalisasi yang semakin memengaruhi kehidupan perempuan.

"Maka dari itu, Menteri I Gusti menyatakan bahwa perempuan perlu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam ranah digitalisasi."

Meskipun tingkat partisipasi perempuan dalam pendidikan STEM di Indonesia cukup tinggi, hanya sedikit dari mereka yang memilih untuk berkarier profesional di industri STEM.

Baca Juga: Revitalisasi Pendidikan Guru Melalui Pendekatan Pembelajaran STEM

Hanya 2 dari 10 perempuan memilih karier di bidang STEM, dan hanya 3 dari 10 perempuan yang menjadi peneliti di bidang tersebut.

Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya minat perempuan dalam STEM adalah dominasi laki-laki di bidang tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Achmad Mubin

Sumber: Indonesia.go id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Peluang Emas Indonesia MasihTerbuka di SEA Games 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 21:54 WIB
X