Catatanfakta.com - Spam email sudah menjadi masalah lama bagi pengguna, dan Gmail telah meningkatkan teknologi spam filter mereka dengan mengadopsi algoritma AI baru yang disebut "Resilient & Efficient Text Vectorizer (RETVec)".
Algoritma ini dirancang untuk mengklasifikasikan teks-teks yang dicurigai sebagai spam secara efektif dan tahan terhadap berbagai jenis pesan Gmail yang biasanya sulit dideteksi oleh manusia maupun filter spam tradisional, seperti teks dengan sejumlah besar karakter khusus, emotikon, atau kesalahan ketik.
Algoritma RETVec juga mampu mengenali pesan Gmail dengan homoglyph, yaitu karakter yang terlihat sangat mirip secara visual, tetapi punya arti yang berbeda.
Contoh karakter homoglyph adalah “l” dan “I”, serta “O” dan “0”. Dalam pengujian, algoritma baru ini berhasil meningkatkan tingkat deteksi spam sebesar 38% dan mengurangi jumlah positif palsu sebesar 19,4%.
Selain itu, algoritma RETVec dilatih menggunakan encoder canggih yang dapat secara efektif mengkodekan karakter dan kata apa pun dalam format UTF-8.
Dengan begitu, algoritma ini bisa berfungsi langsung di lebih dari 100 bahasa di dunia.
Baca Juga: Google Akan Menghapus Akun Gmail Tidak Aktif Mulai 1 Desember 2023, Begini Cara Mengantisipasinya
Dalam implementasinya, pengguna Gmail tidak perlu melakukan apa-apa untuk menggunakan fitur filter spam AI ini. Gmail secara otomatis akan menangani spam di inbox jika fitur ini sudah diaktifkan.
Selain itu, dengan algoritma ini, Gmail dapat memproses spam secara lebih efisien, dengan mengurangi penggunaan Tensor Processing Unit (TPU) sebesar 83%.
Update ini menjadikan sistem keamanan Gmail menjadi lebih maju dan lebih handal.
Diharapkan dengan teknologi AI yang semakin berkembang, spam email dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sepenuhnya di masa yang akan datang.