Catatanfakta.com - Sebuah studi baru-baru ini mengungkapkan bahwa layar smartphone yang rusak menjadi masalah utama bagi para pengguna smartphone.
Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh "Allstate Protection Plans", para responden di Amerika Serikat mengungkapkan bahwa kekhawatiran terhadap kerusakan smartphone karena cairan bukan lagi menjadi peringkat lima besar.
Sebanyak 34% dari responden riset menjadikan layar rusak sebagai kerusakan yang paling dikhawatirkan pada sebuah smartphone.
Baca Juga: Baseus Merilis TWS CM10 dengan Fitur Pengisian Surya
Hal ini cukup masuk akal karena mayoritas pengguna smartphone pasti paling sering berinteraksi dengan layar.
Tidaklah mengherankan bahwa pengguna smartphone menghabiskan waktu lebih banyak untuk menonton video di perangkat mereka daripada menonton TV.
Data juga menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen untuk mengganti layar smartphone rusak meningkat dari US$ 3,4 miliar pada tahun 2015 menjadi US$ 10,2 miliar pada tahun 2019.
Baca Juga: Xiaomi Mijia M30 Pro: Robot Vacuum Tanpa Masalah dengan Rambut Kusut
Jumlah belanja ini meningkat hampir tiga kali lipat dalam waktu tiga tahun, menunjukkan bahwa masalah layar rusak sangatlah penting bagi pengguna smartphone.
Namun, masih ada masalah lain yang dikhawatirkan oleh para pengguna smartphone.
Masalah konektivitas Wi-Fi dan masalah touchscreen masuk dalam peringkat dua dan tiga, masing-masing dengan 19% dan 13% responden mengungkapkan kekhawatiran terhadap hal tersebut.
Baca Juga: Realme GT5 Pro Segera Diluncurkan: Desain Baru dan Fitur Unggulan Menjadi Sorotan
Sementara itu, masalah terkena air menduduki peringkat keenam dengan hanya 10% responden mengungkapkan kekhawatiran terhadap hal tersebut.