teknologi

BSSN Sarankan Jangan Jual Laptop dan Ponsel Bekas

Sabtu, 2 Desember 2023 | 22:34 WIB

Catatanfajta.com -- Ini Alasannya seringkali orang menjual perangkat elektronik bekasnya seperti laptop dan ponsel sebelum memperbaruinya dengan model yang lebih baru. Namun menurut Ketua Tim Insiden Siber Bidang Keuangan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Sandromedo Christa Nugroho, para ahli menyarankan untuk tidak menjual perangkat bekas tersebut. Mengapa demikian?

Sandromedo dalam wawancaranya dengan Antara di Jakarta menjelaskan, masyarakat bisa memulihkan data dan informasi dari perangkat elektronik apa pun, meski telah dihapus. Pihak yang tidak bertanggung jawab bisa saja mengumpulkan data penting dari perangkat tersebut.

Sandromedo selanjutnya menjelaskan bahwa ada dua jenis memori dalam elektronik: volatil dan non-volatil. Memori volatil memerlukan daya untuk menyimpan informasi (seperti RAM) dan data yang disimpan dalam memori volatil akan hilang saat perangkat dimatikan.

Memori non-volatil dapat ditulis dan dihapus, namun data masih dapat dipulihkan meskipun perangkat dimatikan.

Dengan beberapa metadata yang dapat mengungkap informasi sensitif, data dapat dipulihkan dari penyimpanan di perangkat ini melalui forensik digital. Meski kemungkinan untuk memulihkan data terbaru tidak 100%, namun tetap saja risikonya tinggi.

Sandromedo menyarankan, jika masyarakat membutuhkan uang ekstra dari penjualan perangkat elektronik lamanya, sebaiknya mereka mengganti hard disknya dengan yang baru sebelum menjualnya. Hal ini membantu mencegah data pribadi sensitif diambil oleh orang lain.

Ringkasnya, BSSN mengimbau masyarakat untuk menyimpan perangkat elektronik lamanya dan tidak menjualnya untuk melindungi data sensitifnya. Namun, jika orang perlu menjualnya, mereka harus melepas hard disk tersebut dan menggantinya dengan yang baru untuk mencegah pelanggaran data.

 

Tags

Terkini