Catatanfakta.com - Apple, perusahaan teknologi terkemuka asal Amerika Serikat, telah membentuk tim penyelidik khusus sebagai respons cepat terhadap pesan peringatan pembajakan yang diterima oleh sejumlah politisi India.
Pesan peringatan ini terdeteksi secara otomatis oleh teknologi canggih milik Apple, yang memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi potensi ancaman terhadap perangkat pelanggan.
Tim ahli yang dibentuk oleh Apple telah diutus untuk menangani masalah ini dengan segera, menyikapi kekhawatiran beberapa politisi India yang menerima pesan ancaman dari para peretas.
Baca Juga: iPhone 16 Pro dan iPhone 16 Pro Max Siap Pamer Layar Lebih Besar dan Refresh Rate 120Hz
Meskipun tim investigasi siber India sebelumnya telah aktif mengatasi masalah tersebut, Apple sebagai produsen perangkat yang digunakan untuk mengirim pesan ancaman juga turut bertanggung jawab dalam menyelesaikan situasi ini.
Pesan peringatan pembajakan ini dikirim kepada sejumlah politisi ternama, termasuk Priyanka Chaturvedi dari Shiv Sena, Mahua Moitra dari Kongres Trinamool, Pawan Khera dan Shashi Tharoor, Ragnav Chadha dari AAP, Sitaram Yechury dari CPI, dan Akhilesh Yadav dari Partai Samajwadi.
Meski begitu, hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti siapa di balik pesan ancaman tersebut.
Baca Juga: Menakjubkan! Perbedaan Mencolok antara Kamera iPhone 12 dan iPhone 15 yang Wajib Diketahui!
Teknologi peringatan ancaman pembajakan yang digunakan oleh Apple bekerja secara otomatis, mendeteksi aktivitas mencurigakan melalui email dan nomor ponsel pelanggan.
Ketika terdeteksi kejanggalan, sistem otomatis Apple mengirimkan pesan peringatan kepada pelanggan, memungkinkan antisipasi tindakan kejahatan digital dengan lebih efektif.
Apple menunjukkan tanggung jawabnya dalam melindungi keamanan digital pelanggan dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini dengan segera.