Catatanfakta.com - Di tengah heningnya TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta, terdengar isak tangis Fatih Salman Unru yang masih meratapi kepergian Yayu Unru.
Fatih Salman Unru, anak ketiga Yayu Unru atau Andi Wahyudin Unru, mengungkapkan betapa terpukulnya hatinya atas kepergian yang tak terduga.
"Saya kangen bapak saja," ujar Fatih Salman Unru sambil terisak, mengungkapkan kekosongan yang dirasakannya setelah ditinggalkan sang ayah untuk selama-lamanya.
Baca Juga: Kiki Fatmala Meninggal di Hari Kelahirannya, Ozy Syahputra Mengungkap Isi Hati
Walau proses pemakaman sudah usai, Fatih masih setia menemani makam sang ayah, menjadi satu-satunya yang meratapi kepergian tersebut.
Di TPU yang sunyi itu, ia mengekspresikan rindunya kepada sosok yang tak lagi ada di sisinya.
"Posisinya saya lagi nggak sama dia, lagi ada kerjaan, jadi kangen saja. kebetulan di RS nggak ada video call karena kan ga bisa," ungkapnya sambil menjelaskan kesedihannya karena tak bisa bersama ayahnya pada saat-saat terakhir.
Baca Juga: Perjalanan Pahit Kiki Fatmala: Meninggal di Usia 56 Tahun, Awalnya Tak Rasakan Gejala Kanker
Dalam kenangan pahit itu, Fatih tidak bisa melupakan momen indah bersama sang ayah.
Ia menceritakan bagaimana Yayu Unru adalah sosok orangtua yang bijaksana, penuh kesabaran, dan tegas, sekaligus menjadi sosok guru yang luar biasa baginya.
"Orang yang baik, sabar, bijaksana, tegas. Seorang guru yang luar biasa, bukan cuma buat saya, begitu pun juga untuk orang-orang lain, mungkin dia juga bagi saya dia Bapak yang juga jadi sosok guru, bagi orang lain dia adalah guru yang menjadi sosok Bapak juga," ungkapnya sambil masih terisak.
Baca Juga: Tragisnya Kasus Kematian Nanie Darham, Artis Indonesia yang Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak
Kehadiran Yayu Unru tidak hanya meninggalkan kekosongan bagi keluarga, tetapi juga bagi banyak orang yang merasakan pengaruh dan jasanya dalam perjalanan kehidupan mereka.